DaruHIko Kururu

Kamis, 30 September 2010

menyimak dan berbicara

Menyimak dan Berbicara
Menyimak dan Berbicara
Menyimak atau mendengarkan adalah uatu proses mendengarkan lambang-lambang bahasa lisan dengan sungguh-sungguh penuh perhatian, pemahaman, apresiatif yang dapat disertai dengan pemahaman makna, komunikasi yang disampaikan secara non verbal. menyimak merupakan keterampilan memahami bahasa lisan yang bersifat reseptif.
Jenis situasi dalam mendengarkan :
1. Situasi Mendengarkan secara Interaktif :
Terjadi dalam percakapan tatap muka, di telepon / sejenisnya. Secara bergantian subjek ( 2 orang / lebih ) melakukan aktivitas mendengarkan dan berbicara. Sehingga kita memiliki kesempatan bertanya guna mendapatkan penjelasan, meminta lawan bicara mengulang apa yang telah diucapkannya / meminta lebih pelan dalam berbicara.
2. Situasi mendengarkan secara Non-Interaktif :
Kita tidak dapat meminta penjelasan dari pembicara, tidak bisa meminta pembicara mengulangi apa yang diucapkan kita juga tidak dapat meminta pembicaraan di perlambat.
Contoh : Mendengarkan radio, mendengarkan ceramah, menonton film


Berbicara adalah suatu proses penyampaian pesan dari sumber kepada penerima melalui media berupa suara/ bunyi-bunyian. Menyimak merupakan keterampilan berbahasa lisan yang bersifat produktif.
Jenis situasi dalam berbicara :
a. Situasi berbicara secara interaktif :
misal : – Percakapan secara tatap muka dan berbicara lewat telepon yang memungkinkan adanya aktivitas pergantian antara berbicara dan mendengarkan..
b. Situasi berbicara secara Semi-Interaktif :
misal : – Situasi berpidato dihadapan umum secara langsung.
dal;am situasi ini audiens memang tidak dapat melakukan iterupsi terhadap pembicara c. Situasi berbicara bersifat Non-Interaktif :
misal : berpidato lewat radio / TV.
Pada kegiatan menyimak dam berbicara adalah dua hal yang saling berhubungan. Kalau ada dua orang saling berkomunikasi lisan maka kedua hal tadi akan terjadi secara otomatis. Yaitu kalau orang pertama berbicara maka orang kedua menyimak/mendngarkan. Kemudian sebaliknya, ketika orang kedua berbicara maka orang pertama mendengarkan. Dalam komunikasi ini kedua belah pihak dapat saling menanggapi satu sama lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar