DaruHIko Kururu

Selasa, 14 Desember 2010

sinopsis, IKTISAR, DAN ringKASAN

Tujuan membuat sinopsis, ikhtisiar, dan ringkasan adalah sebagai suatu usaha bagaimana cara meningkatkan minat pembaca dalam membaca buku, karena dengan begitu dapat meningkatkan pengetahuan mereka.

Sinopsis
Menurut Moeliono (1988) sinopsis adalah karangan ilmiah yang biasanya diterbitkan bersama-sama dengan karangan asli. Yang menjadi dasar sinopsis itu adalah ringkasan dan abstrak.

Cara membuat sinopsis adalah sebagai berikut :
a) Membaca naskah asli terlebih dahulu untuk mengetahui kesan umum penulis.
b) Mencatat gagasan utama dengan menggarisbawahi gagasan yang penting.
c) Mmenulis ringkasan cerdasarkan gagasan-gagasan utama sebagaimana dicatat pada langkah kedua. Gunakanlah kalimat yang padat, efektif, dan menarik untuk merangkai jalan cerita menjadi sebuah karangan singkat yang menggambarkan karangan asli.
d) dialog dan monolog tokoh cukup ditulis isi atau garis besarnya saja.
e) synopsis tidak boleh menyimpang dari jalan cerita dan isi dari keseluruhan karya yang asli.

Ikhtisiar
Menurut Juhara (2003). Ikhtisiar adalah penulisan pokok-pokok masalah penulisannya tidak harus berurutan, boleh secara acak atau disajikan dalam bahasa pembuat ikhtisar tanpa mengubah tema sebuah wacana. Ikhtisiar berfungsi sebagai garis-garis besar masalah dalam sebuah wacana yang berukuran pendek atau sedang.

Ikhtisiar yaitu penyajian singkat dari suatu karangan asli yang tidak perlu memberikan isi dari seluruh karangan itu secara proporsional.

Cara membuat ikhtisiar adalah sebagai berikut :
a) Membaca naskah asli beberapa kali (setidak-tidaknya dua kali).
b) Membuat kerangka bacaan dengan menuliskan pikiran utama atau pikiran pokokj yang terdapat dalam naskah.
c) Menulis ihtisiar.

Ringkasan
Ringkasan merupakan penyajian singkat dari suatu karangan asli, sedangkan perbandingan bagian atau bab dari karangan asli secara proporsional tetap di pertahankan dalam bentuknya yang singkat.

Ringkasan (precis) adalah suatu cara yang efektif untuk menyajikan suatu karangan yang panjang dalam bentuk yang singkat. Kata précis berarti memotong atau memangkas.
a) Membaca naskah asli
b) Kalau perlu diulang beberapa kali untuk mengetahui kesan umum tantang karangan itu secara menyeluruh. Penulis perlu juga mengetahui maksud pengarang dan sudut pandang pengarang.
c) Mencatat gagasan utama
d) Pencatatan itu dilakukan dengan tujuan. Pertama, untuk tujuan pengamanan agar memudahkan penulis pada waktu meneliti kembali apakah pokok-pokok yang dicatat itu penting atau tidak; kedua, catatan ini juga akan menjadi dasar bagi pengolahan selanjutnya. Tujuan terpenting dari pencatatan ini adalah agar tanpa ikatan teks asli, penulis mulai menulis kembali untuk menyusun kembali untuk menyusun sebuah ringkasan dengan mempergunakan pokok-pokok yang telah dicatat.
e) Mengadakan reproduksi
f) hal yang harus diperhatikan bahwa dengan catatan tadi, ia harus menyusun suatu wacana yang jelas dan dapat diterima akal sehat, dan sekaligus menggambarkan kembali isi dari karangan aslinya.
g) Ketentuan tambahan
h) Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar ringkasan itu diterima sebagai suatu tulisan yang baik. => A). Sebaiknya dalam menyusun ringkasan dipergunakan kalimat tunggal dari pada kalimat majemuk. Kalimat majemuk menunjukan bahwa ada dua gagasan atau lebih yang bersifat paralel. Bila kalimat majemuk telitilah kembali apakah tidak mungkin dijadikan kalimat tunggal. => B). Bila mungkin ringkaslah kalimat menjadi frasa, frasa menjadi kata. Begitu pula rangkaian gagasan yang panjang hendaknya diganti dengan suatu gagasan sentral saja. => C). Jumlah alinea tergantung dari besarnya ringkasan dan jumlah topik utama yang akan dimasukkan dalam ringkasan. Alinea yang mengandung ilustrasi, contoh, deskripsi, dan sebagainya dapat dihilangkan, kecuali yang dianggap penting. => D). Bila mungkin semua keterangan atau kata sifat dibuang. Kadang-kadang sebuah kata sifat atau keterangan masih dipertahankan untuk menjelaskan gagasan umum yang tersirat dalam rangkaian keterangan, atau rangkaian kata sifat yang terdapat dalam naskah.

Skema langkah-langkah dalam membuat sebuah ringkasan:


Persamaan ringkasa, ikhtisiar, dan synopsis yaitu:
Pada prinsipnya synopsis, ringkasan dan ikhtisiar, sama-sama meringkas suatu cerita atau bacaan yang kita baca dengan mengambil intisari atau ide pokok dari suatu karangan yang kita baca.

Sama-sama mempunyai langkah-langkah atau metodologi yang sama yaitu:
Bacalah naskah dua kali
a) Catatlah semua judul, semua topik.
b) Cocokan catatan anda dengan naskah asli.

Susunlah draft sementara dengan mempergunakan catatan di atas (jangan pakai naskah asli).
a) Periksa gaya, tata bahasa dan tanda baca!
b) Tulis kembali dengan rapi, mulai dari judul sampai dengan topik!
c) Periksa kembali apakah ada kesalahan!
d) Cocokanlah jumlah kata dan selesaikanlah!

Perbedaan ringkasan, ikhtisiar, dan synopsis yaitu:
Sinopsis adalah ringkasan pendek dari suatu cerita (cerita pendek, novel, roman, dan karya-karya sastra yang lainnya) atau karangan.

Ikhtisiar ialah bagian yang sangat penting setelah membuat kesimpulan dan rekomendasi. Ikhtisiar mengandung topik persoalan dan tujuan yang akan dicapai melalui topik tersebut.

Pengertian ikhtisiar (summary) merupakan suatu bagian dari tulisan yang menyampaikan suatu informasi yang penting dari sebuah tulisan dalam bentuk yang sangat singkat.

Ringkasan sebagai suatu keterampilan memproduksi suatu buku teks atau karangan tertentu. Untuk menjadi seorang yang membuat reproduksi yang baik harus benar-benar mengetahui dan memahami ini sebuah buku atau karangan.

Contoh ringkasan

a) Sekitar 30.000 hingga 50.000 orang yang berkumpul di kota Hiroshima, Jepang, mengheningkan cipta selama 60 detik. Hal itu mereka lakukan untuk mengenang peristiwa mengerikan ketika Amerika Serikat menjatuhkan bom atom di kota itu tanggal 6 Agustus 1945.
b) Orang-orang yang hadir di Peace Memorial Park Hiroshima itu mengenakan ikat kepala untuk mengenang tewasnya sekitar 14.000 orang akibat bom.
c) Menurut Tadatohsi Akiba, Walikota Hiroshima, akhir perang dunia II tidak secara otomatis mengantarkan kita ke abad perdamaian dan kemanusiaan. Masih banyak bentuk kekerasan lain.
d) pelepasan ratusan burung dara putih dan paduan suara anak yang menyanyikan lagu perdamaian turut menyemarakan upacara peringatan itu.
e) Jepang menyerah pada Perang Dunia II, tanggal 15 Agustus 1945.

Contoh Ikhtisiar

Sekitar 30.000 hingga 50.000 orang berkumpul di kota Hiroshima, Jepang untuk mengenang peristiwa jatuhnya bom atom di kota itu pada tanggal 6 Agustus 1945 yang menewaskan sekitar 14.000 jiwa. Mereka bersama-sama mengheningkan cipta selama 60 detik dan melepaskan ratusan burung dara pada upacara peringatan ini. Upacara tersebut akan dilanjutkan pada hari Kamis 9 Agustus 2001 di kota Nagasaki yang 56 tahun yang lalu juga dibom oleh AS sehingga menewaskan sekitar 70.000 orang pada peringatan itu Perdana Menteri Jepang Junichiro Koizumi meminta kepada seluruh dunia untuk menghapus senjata nuklir.

Contoh Sinopsis

Synopsis Cerpen “Bulan Mati”.
Seorang laki-laki bernama Enos dan wanita bernama Ina saling jatuh cinta. Kedua keluarga, baik dari pihak Enos maupun Ina tidak menyetujuinya dan menentang keras hubungan mereka. Masalah kehormatan dan adat istiadat membuat jarak panjang yang tak terselesaikan.

Kedua ayahnya mengancam akan membunuh jika mereka masih saling mencintai. Ancaman ini bukan hanya kepada Enos dan Ina tetapi juga kepada ayah mereka masing-masing.

Ketika Enos sedang berduaan dengan Ina muncullah Amalodo, ayah Ina dengan amarahnya. Ia langsung menembak Enos hingga meninggal kemudian Amalodo meladeni berduel ketengah lautan Matekato, ayah Enos. Mereka memancing bersama. Mungkin inilah bentuk berduel ala mereka. Pemenangnya yang mendapatkan ikan paling banyak, paling besar, atau yang pertama memperoleh ikan.

Namun, sayang sekali saat itu bulan mati, sehingga tidak ada ikan. Yang terkena kail malah mayat Ina. Ina telah mati menceburkan diri kelaut mengikuti Enos.


Daftar Pustaka
Keraf, Gorys. Komposisi. Jakarta: Nusa Indah , 1993.
Sahara, Siti, dkk. Keterampilan Berbahasa Indonesia. Jakarta: FITK UIN Jakarta, 2008.

Jumat, 19 November 2010

khALiL GIBRAN

MUTIARA KATA KHALIL GIBRAN (1833-1931)

Thursday, 8. March 2007, 15:43
KATA TERINDAH
Kata yang paling indah di bibir umat manusia adalah kata 'Ibu', dan panggilan paling indah adalah 'Ibuku'. Ini adalah kata penuh harapan dan cinta, kata manis dan baik yang keluar dari kedalaman hati.

SAHABAT SEJATI
Tidak ada sahabat sejati yang ada hanya kepentingan.

PERSAHABATAN
Persahabatan itu adalah tanggungjawaban yang manis, bukannya peluang.

SULUH HIDUP
Tuhan telah memasang suluh dalam hati kita yang menyinarkan pengetahuan dan keindahan; berdosalah mereka yang mematikan suluh itu dan menguburkannya ke dalam abu.

PENYAIR
Penyair adalah orang yang tidak bahagia, kerana betapa pun tinggi jiwa mereka, mereka tetap diselubungi airmata.
Penyair adalah adunan kegembiraan dan kepedihan dan ketakjuban, dengan sedikit kamus.
Penyair adalah raja yang tak bertakhta, yang duduk di dalam abu istananya dan cuba membangun khayalan daripada abu itu.
Penyair adalah burung yang membawa keajaiban. Dia lari dari kerajaan syurga lalu tiba di dunia ini untuk berkicau semerdu-merdunya dengan suara bergetar. Bila kita tidak memahaminya dengan cinta di hati, dia akan kembali mengepakkan sayapnya lalu terbang kembali ke negeri asalnya.

SUARA KEHIDUPANKU
Suara kehidupanku memang tak akan mampu menjangkau telinga kehidupanmu; tapi marilah kita cuba saling bicara barangkali kita dapat mengusir kesepian dan tidak merasa jemu.

KEINDAHAN KEHIDUPAN
Keindahan adalah kehidupan itu sendiri saat ia membuka tabir penutup wajahnya. Dan kalian adalah kehidupannya itu, kalianlah cadar itu. Keindahan adalah keabadian yag termangu di depan cermin. Dan kalian adalah keabadian itu, kalianlah cermin itu.

PERPISAHAN
Ketika tiba saat perpisahan janganlah kalian berduka, sebab apa yang paling kalian kasihi darinya mungkin akan nampak lebih nyata dari kejauhan - seperti gunung yang nampak lebih agung terlihat dari padang dan dataran.

RUMAH
Rumahmu tak akan menjadi sebuah sangkar, melainkan tiang utama sebuah kapal layar.

PUISI
Puisi bukanlah pendapat yang dinyatakan. Ia adalah lagu yang muncul daripada luka yang berdarah atau mulut yang tersenyum.

NILAI
Nilai dari seseorang itu di tentukan dari keberaniannya memikul tanggungjawab, mencintai hidup dan pekerjaannya.

PENDERITAAN
Penderitaan yang menyakitkan adalah koyaknya kulit pembungkus kesedaran- seperti pecahnya kulit buah supaya intinya terbuka merekah bagi sinar matahari yang tercurah.
Kalian memiliki takdir kepastian untuk merasakan penderitaan dan kepedihan. Jika hati kalian masih tergetar oleh rasa takjub menyaksikan keajaiban yang terjadi dalam kehidupan, maka pedihnya penderitaan tidak kalah menakjubkan daripada kesenangan.
Banyak di antara yang kalian menderita adalah pilihan kalian sendiri - ubat pahit kehidupan agar manusia sembuh dari luka hati dan penyakit jiwa. Percayalah tabib kehidupan dan teguk habis ramuan pahit itu dengan cekal dan tanpa bicara.

SAHABAT
Sahabat adalah keperluan jiwa yang mesti dipenuhi.
Dialah ladang hati, yang kau taburi dengan kasih dan kau subur dengan penuh rasa terima kasih. Dan dia pulalah naungan dan pendianganmu. Kerana kau menghampirinya saat hati lupa dan mencarinya saat jiwa memerlukan kedamaian.

SIKAP MANUSIA
Jauhkan aku dari manusia yang tidak mahu menyatakan kebenaran kecuali jika ia berniat menyakiti hati, dan dari manusia yang bersikap baik tapi berniat buruk, dan dari manusia yang mendapatkan penghargaan dengan jalan memperlihatkan kesalahan orang lain.

DUA HATI
Orang yang berjiwa besar memiliki dua hati; satu hati menangis dan yang satu lagi bersabar.

HUTANG KEHIDUPAN
Periksalah buku kenanganmu semalam, dan engkau akan tahu bahwa engkau masih berhutang kepada manusia dan kehidupan.

INSPIRASI
Inspirasi akan selalu bernyanyi; kerana inspirasi tidak pernah menjelaskan.

POHON
Pohon adalah syair yang ditulis bumi pada langit. Kita tebang pohon itu dan menjadikannya kertas, dan di atasnya kita tulis kehampaan kita.

FALSAFAH HIDUP
Hidup adalah kegelapan jika tanpa hasrat dan keinginan. Dan semua hasrat -keinginan adalah buta, jika tidak disertai pengetahuan . Dan pengetahuan adalah hampa jika tidak diikuti pelajaran. Dan setiap pelajaran akan sia-sia jika tidak disertai cinta.

KERJA
Bekerja dengan rasa cinta, bererti menyatukan diri dengan diri kalian sendiri, dengan diri orang lain dan kepada Tuhan.
Tapi bagaimanakah bekerja dengan rasa cinta itu ? Bagaikan menenun kain dengan benang yang ditarik dari jantungmu, seolah-olah kekasihmu yang akan memakainya kelak.

LAGU GEMBIRA
Alangkah mulianya hati yang sedih tetapi dapat menyanyikan lagu kegembiraan bersama hati-hati yang gembira.

KEBEBASAN
Ada orang mengatakan padaku, "Jika engkau melihat ada hamba tertidur, jangan dibangunkan, barangkali ia sedang bermimpi akan kebebasan." Kujawab,"Jika engkau melihat ada hamba tertidur, bangunkan dia dan ajaklah berbicara tentang kebebasan."

ORANG TERPUJI
Sungguh terpuji orang yang malu bila menerima pujian, dan tetap diam bila tertimpa fitnah.

BERJALAN SEIRINGAN
Aku akan berjalan bersama mereka yang berjalan. Kerana aku tidak akan berdiri diam sebagai penonton yang menyaksikan perarakan berlalu.

DOA
Doa adalah lagu hati yang membimbing ke arah singgahsana Tuhan meskipun ditingkah oleh suara ribuan orang yang sedang meratap.

PENYIKSAAN
Penyiksaan tidak membuat manusia tak bersalah jadi menderita: penindasan pun tak dapat menghancurkan manusia yang berada di pihak Kebenaran: Socrates tersenyum ketika disuruh minum racun, dan Stephen tersenyum ketika dihujani dengan lemparan batu. Yang benar-benar menyakitkan hati ialah kesedaran kita yang menentang penyiksaan dan penindasan itu, dan terasa pedih bila kita mengkhianatinya.

KATA-KATA
Kata-kata tidak mengenal waktu. Kamu harus mengucapkannya atau menuliskannya dengan menyedari akan keabadiannya.

BICARA WANITA
Bila dua orang wanita berbicara, mereka tidak mengatakan apa-apa; tetapi jika seorang saja yang berbicara, dia akan membuka semua tabir kehidupannya.

KESEDARAN
Aku tidak mengetahui kebenaran mutlak. Tetapi aku menyedari kebodohanku itu, dan di situlah terletak kehormatan dan pahalaku.

ILMU DAN AGAMA
Ilmu dan agama itu selalu sepakat, tetapi ilmu dan iman selalu bertengkar.

NILAI BURUK
Alangkah buruknya nilai kasih sayang yang meletakkan batu di satu sisi bangunan dan menghancurkan dinding di sisi lainnya.

MENUAI CINTA
Manusia tidak dapat menuai cinta sampai dia merasakan perpisahan yang menyedihkan, dan yang mampu membuka fikirannya, merasakan kesabaran yang pahit dan kesulitan yang menyedihkan

KEHIDUPAN
Sebab kehidupan tidak berjalan mundur, pun tidak tenggelam dimasa lampau

KERJA
Kerja adalah wujud nyata cinta. Bila kita tidak dapat bekerja dengan kecintaan, tapi hanya dengan kebencian, lebih baik tinggalkan pekerjaan itu. Lalu, duduklah di gerbang rumah ibadat dan terimalah derma dari mereka yang bekerja dengan penuh suka cita.

SELAMATKAN AKU
Selamatkan aku dari dia yang tidak mengatakan kebenaran kecuali kalau kebenaran itu menyakiti; dan dari orang yang berperilaku baik tetapi berniat buruk; dan dari dia yang memperoleh nilai dirinya dengan mencela orang lain.

CINTA
Salahlah bagi orang yang mengira bahwa cinta itu datang kerana pergaulan yang lama dan rayuan yang terus menerus. Cinta adalah tunas pesona jiwa, dan jika tunas ini tak tercipta dalam sesaat, ia takkan tercipta bertahun-tahun atau bahkan abad.

CINTA
Ketika cinta memanggilmu maka dekatilah dia walau jalannya terjal berliku, jika cinta memelukmu maka dakaplah ia walau pedang di sela-sela sayapnya melukaimu.

CINTA
Cinta tidak menyedari kedalamannya dan terasa pada saat perpisahan pun tiba. Dan saat tangan laki-laki menyentuh tangan seorang perempuan mereka berdua telah menyentuh hati keabadian.

CINTA
Cinta adalah satu-satunya kebebasan di dunia kerana cinta itu membangkitkan semangat- hukum-hukum kemanusiaan dan gejala alami pun tak mampu mengubah perjalanannya.

CINTA
Jika cinta tidak dapat mengembalikan engkau kepadaku dalam kehidupan ini, pastilah cinta akan menyatukan kita dalam kehidupan yang akan datang

ATAS NAMA CINTA
Jangan kaukira cinta datang dari keakraban yang lama dan pendekatan yang tekun. Cinta adalah kesesuaian jiwa dan jika itu tak pernah ada, cinta tak akan pernah tercipta dalam hitungan tahun bahkan abad.

CINTA YANG BERLALU
Cinta berlalu di depan kita, terbalut dalam kerendahan hati;
tetapi kita lari daripadanya dalam ketakutan, atau bersembunyi di dalam kegelapan; atau yang lain mengejarnya, untuk berbuat jahat atas namanya

CINTA LELAKI
Setiap lelaki mencintai dua orang perempuan, yang pertama adalah imaginasinya dan yang kedua adalah yang belum dilahirkan.

TAKDIR CINTA
Aku mencintaimu kekasihku, sebelum kita berdekatan, sejak pertama kulihat engkau. Aku tahu ini adalah takdir. Kita akan selalu bersama dan tidak akan ada yang memisahkan kita.

CINTA PERTAMA
Setiap orang muda pasti teringat cinta pertamanya dan mencuba menangkap kembali hari-hari asing itu, yang kenangannya mengubah perasaan direlung hatinya dan membuatnya begitu bahagia di sebalik kepahitan yang penuh misteri.

LAFAZ CINTA
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana... seperti kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu... Aku ingin mencintaimu dengan sederhana... seperti isyarat yang tak sempat dikirimkan awan kepada hujan yang menjadikannya tiada.

LAFAZ CINTA
Jangan menangis, Kekasihku... Janganlah menangis dan berbahagialah, kerana kita diikat bersama dalam cinta. Hanya dengan cinta yang indah... kita dapat bertahan terhadap derita kemiskinan, pahitnya kesedihan, dan duka perpisahan

KALIMAH CINTA
Apa yang telah kucintai laksana seorang anak yang tak henti-hentinya aku mencintai... Dan, apa yang kucintai kini... akan kucintai sampai akhir hidupku, kerana cinta ialah semua yang dapat kucapai... dan tak ada yang akan mencabut diriku dari padanya

CINTA DAN AIRMATA
Cinta yang dibasuh oleh airmata akan tetap murni dan indah sentiasa.

WANITA
Seorang wanita telah dilengkapi oleh Tuhan dengan keindahan jiwa dan raga adalah suatau kebenaran, yang sekaligus nyata dan maya, yang hanya bisa kita fahami dengan cinta kasih, dan hanya bisa kita sentuh dengan kebajikan.

BANGSA
Manusia terbahagi dalam bangsa, negara dan segala perbatasan. Tanah airku adalah alam semesta. Aku warganegara dunia kemanusiaan.

KESENANGAN
Kesenangan adalah kesedihan yang terbuka bekasnya. Tawa dan airmata datang dari sumber yang sama. Semakin dalam kesedihan menggoreskan luka ke dalam jiwa semakin mampu sang jiwa menampung kebahagiaan

WARISAN
Manusia yang memperoleh kekayaannya oleh kerana warisan, membangun istananya dengan yang orang-orang miskin yang lemah.

RESAH HATI
Jika manusia kehilangan sahabatnya, dia akan melihat sekitarnya dan akan melihat sahabat-sahabatnya datang dan menghiburkannya. Akan tetapi apabila hati manusia kehilangan kedamaiannya, dimanakah dia akan menemukannya, bagaimanakah dia akan bisa memperolehinya kembali?

JIWA
Tubuh mempunyai keinginan yang tidak kita ketahui. Mereka dipisahkan kerana alasan duniawi dan dipisahkan di hujung bumi. Namun jiwa tetap ada di tangan cinta... terus hidup... sampai kematian datang dan menyeret mereka kepada Tuhan.

LUAHAN
Setitiss airmata menyatukanku dengan mereka yang patah hati; seulas senyum menjadi sebuah tanda kebahagiaanku dalam kewujudan... Aku merasa lebih baik jika aku mati dalam hasrat dan kerinduan... dari aku hidup menjemukan dan putus asa

LAGU KEINDAHAN
Jika kamu menyanyikan lagu tentang keindahan, walau sendirian di puncak gurun, kamu akan didengari.

DIRI
Dirimu terdiri dari dua; satu membayangkan ia mengetahui dirinya dan yang satu lagi membayangkan bahawa orang lain mengetahui ia.

TEMAN MENANGIS
Kamu mungkin akan melupakan orang yang tertawa denganmu, tetapi tidak mungkin melupakan orang yang pernah menangis denganmu.

PEMAHAMAN DIRI
Orang-orang berkata, jika ada yang dapat memahami dirinya sendiri, ia akan dapat memahami semua orang. Tapi aku berkata, jika ada yang mencintai orang lain, ia dapat mempelajari sesuatu tentang dirinya sendiri.

HATI LELAKI
Ramai wanita yang meminjam hati laki-laki; tapi sangat sedikit yang mampu memilikinya.

PENULIS
Kebanyakan penulis menampal fikiran-fikiran mereka yang tidak karuan dengan bahan tampalan daripada kamus.

HARTA BENDA
Harta benda yang tak punya batas, membunuh manusia perlahan dengan kepuasan yang berbisa. Kasih sayang membangunkannya dan pedih peri nestapa membuka jiwanya.

OBOR HATI
Tuhan telah menyalakan obor dalam hatimu yang memancarkan cahaya pengetahuan dan keindahan; sungguh berdosa jika kita memadamkannya dan mencampakkannya dalam abu.

KESEPIAN
Kesepianku lahir ketika orang-orang memuji kelemahan-kelemahanku yang ramah dan menyalahkan kebajikan-kebajikanku yang pendiam.

KEABADIAN PANTAI
Aku berjalan selalu di pantai ini. Antara pasir dan buih, Air pasang bakal menghapus jejakku. Dan angin kencang menyembur hilang buih putih. Namun lautan dan pantai akan tinggal abadi.

MEMAHAMI TEMAN
Jika kamu tidak memahami teman kamu dalam semua keadaan, maka kamu tidak akan pernah memahaminya sampai bila-bila.

MANUSIA SAMA
Jika di dunia ini ada dua orang yang sama, maka dunia tidak akan cukup besar untuk menampung mereka.

MENCINTAI
Kekuatan untuk mencintai adalah anugerah terbesar yang diberikan Tuhan kepada manusia, sebab kekuatan itu tidak akan pernah direnggut dari manusia penuh berkat yang mencinta.

CERMIN DIRI
Ketika aku berdiri bagaikan sebuah cermin jernih di hadapanmu, kamu memandang ke dalam diriku dan melihat bayanganmu. Kemudian kamu berkata, "Aku cinta kamu." Tetapi sebenarnya, kamu mencintai dirimu dalam diriku

KEBIJAKSANAAN
Kebijaksanaan tidak lagi merupakan kebijaksanaan apabila ia menjadi terlalu angkuh untuk menangis, terlalu serius untuk tertawa, dan terlalu egois untuk melihat yang lain kecuali dirinya sendiri

KEBENARAN
Diperlukan dua orang untuk menemui kebenaran; satu untuk mengucapkannya dan satu lagi untuk memahaminya.

NYANYIAN PANTAI
Apakah nyanyian laut berakhir di pantai atau dalam hati-hati mereka yang mendengarnya?


"...pabila cinta memanggilmu... ikutilah dia walau jalannya berliku-liku... Dan, pabila sayapnya merangkummu... pasrahlah serta menyerah, walau pedang tersembunyi di sela sayap itu melukaimu..." (Kahlil Gibran)

"...kuhancurkan tulang-tulangku, tetapi aku tidak membuangnya sampai aku mendengar suara cinta memanggilku dan melihat jiwaku siap untuk berpetualang" (Kahlil Gibran)

"Tubuh mempunyai keinginan yang tidak kita ketahui. Mereka dipisahkan karena alasan duniawi dan dipisahkan di ujung bumi. Namun jiwa tetap ada di tangan cinta... terus hidup... sampai kematian datang dan menyeret mereka kepada Tuhan..." (Kahlil Gibran)

"Jangan menangis, Kekasihku... Janganlah menangis dan berbahagialah, karena kita diikat bersama dalam cinta. Hanya dengan cinta yang indah... kita dapat bertahan terhadap derita kemiskinan, pahitnya kesedihan, dan duka perpisahan" (Kahlil Gibran)

"Aku ingin mencintaimu dengan sederhana... seperti kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu... Aku ingin mencintaimu dengan sederhana... seperti isyarat yang tak sempat dikirimkan awan kepada hujan yang menjadikannya tiada..." (Kahlil Gibran)

"Jika cinta tidak dapat mengembalikan engkau kepadaku dalam kehidupan ini... pastilah cinta akan menyatukan kita dalam kehidupan yang akan datang" (Kahlil Gibran)

"Apa yang telah kucintai laksana seorang anak kini tak henti-hentinya aku mencintai... Dan, apa yang kucintai kini... akan kucintai sampai akhir hidupku, karena cinta ialah semua yang dapat kucapai... dan tak ada yang akan mencabut diriku dari padanya" (Kahlil Gibran)

"Kemarin aku sendirian di dunia ini, kekasih; dan kesendirianku... sebengis kematian... Kemarin diriku adalah sepatah kata yang tak bersuara..., di dalam pikiran malam. Hari ini... aku menjelma menjadi sebuah nyanyian menyenangkan di atas lidah hari. Dan, ini berlangsung dalam semenit dari sang waktu yang melahirkan sekilasan pandang, sepatah kata, sebuah desakan dan... sekecup ciuman" (Kahlil Gibran)

imam SyaFii

mam Syafi'i dan Kepentingan Ilmu

Oleh Ustaz Syed Hasan Alatas

Imam Syafi'i nama lengkapnya ialah Muhammad bin Idris Asy-Syafi'i, juga
sangat dihormati oleh para Imam lainnya. Antaranya Imam Ahmad bin
Hambal, berkata:

"Tidak pernah aku mengerjakan sholat selama empat puluh tahun, kecuali aku selalu mengiringkan sholatku itu dengan do'a untuk Syafi'i".

Disatu hari Abdul Malik Almaimuni berbincang dengan Imam Amad bin Hambal, dan pembicaraan itu menyinggung diri Imam Syafi'i. Al-Maimuni mengatakan

"Jelas aku lihat Ahmad memuliakannya dan berkata:"Aku pernah membaca sebuah hadis Nabi s.a.w., bahwa Allah membangkitkan bagi ummat ini setiap seratus tahun, seorang lelaki yang menghidupkan urusan agamanya."

Imam Syafi'i sangat tidak menyukai kata-kata ataupun ucapan yang tidak
baik terhadap sesama manusia. Pernah disatu hari ada seorang mengeluarkan kata-kata kotor terhadap seorang alim, maka imam Syafi'i menegur orang itu:

"Bersihkanlah pendengaranmu dari mendengar perkataan yang keji, sebagaimana engkau membersihkan lidahmu dari mengeluarkan kata-kata yang keji dan kotor. Seseorang yang hodoh dan keji selalu menumpahkan kekejiannya itu untuk mengisi kebersihanmu, jika engkau jawab dengan kekejian pula, engkau akan berbuat keji sebagaimana perbuatan orang yang keji itu".

Imam Syafi'i senang menyelesaikan berbagai masaalah agama yang diajukan orang kepadanya. Sehingga beratus-ratus masaalah agama dapat diselesaikan Imam Syafi'i dalam masa semalaman, untuk maslahat Ummat Islam. Sehingga pernah Imam Ahmad bin Hambal mengatakan kepada anaknya berkenaan Imam Syafi'i.

"Gerak dan diamnya, perkataannya, zikir dan fikirannya, semuanya untuk Allah s.w.t. Qiamnya itu ta'at, tidurnya itu sedekah, zikirnya itu tasbih, diamnya dan ilmunya itu obat bagi ummat manusia".

Mutiara kata dari Imam Syafi'i berkenaan Ilmu, beliau berkata:

"Engkau tidak akan memperoleh Ilmu kecuali dengan enam hal, yaitu dengan kecerdasan, semangat keras, rajin dan tabah, biaya yang cukup, bersahabat dengan guru".

"Tetapi ingatlah!Orang yang diberikan derjat yang mulia karena Ilmunya tak mungkin diberi harta yang melimpah. Karena Ilmu dan Harta tak mungkin berjalan bersama. Sudah ditakdirkan, bahwa orang yang akan dinaikkan darjatnya, pastilah diuji dengan kemelaratan. Buktinya, banyak orang pandai yang hidupnya melarat dan banyak orang bodoh yang hidupnya serba cukup.Orang yang diberi rezeki dengan mudah, pahalanya sedikit, tidak terpuji dan tidak mendapatkan taufiq".

Beliau melanjutkan:

"Berjaga malam untuk menekuni Ilmu, lebih nikmat bagiku daripada lagu merdu dan bau wewangian. Goresan penaku di tengah lembaran kertas, terasa lebih indah daripada khayalan".

*
Orang yang zalim kepada dirinya, ialah orang yang merendahkan dirinya kepada orang yang tidak memuliakannya dan orang yang menyukai sesuatu benda yang tidak memberi manfaat kepadanya, begitu juga orang yang menerima sesuatu pujian dari seseorang yang lain yang tidak mengenalnya, dengan sesungguh-sungguhnya.

*
Orang yang tidak diutamakan karena Taqwanya, tidaklah termasuk Orang Yang Utama.

*
Siasat manusia lebih kejam daripada siasat binatang.

*
Jikalau kuketahui bahwa ia dengan itu dapat mengurangi kehormatanku, meskipun aku haus, aku tidak akan meminumnya.

*
Diantara tanda-tanda benar dalam Ukhuwah ialah menerima keritikan teman, menutupi aib teman, dan mengampuni kesalahannya." Demikianlah kata-kata Hikmah dari Imam Syafi'i r.a.

Senin, 15 November 2010

EJAAN DAN DIKSI

Ejaan
Ejaan merupakan kaidah-kaidah cara menggambarkan bunyi-bunyi (kata, kalimat, dan sebagainya) dalam bentuk tulisan (huruf-huruf/serta penggunaan tanda baca. Tiap negara mempunyai aturan ejaan tersendiri dalam melambangkan bunyi-bunyi bahasa di negaranya. Demikian juga di Indonesia, tercatat ada 6 sejarah ejaan yang pernah dikenal di Indonesia. Dari enam ejaan tersebut, 3 ejaan pernah diberlakukan bahkan salah satunya tetap dipakai sampai saat ini (EYD), dan 3 ejaan lainnya belum sempat diterapkan atau dipakai di Indonesia karena berbagai faktor.

Ejaan yang pertama dikenal mulai berlaku pada tahun 1901. Ejaan tersebut dikenal dengan Ejaan Bahasa Melayu dengan huruf latin, yang disebut juga dengan Ejaan Van Ophuysen. Van Ophusyen merancang ejaan itu dibantu oleh Engku Nawawi Gelar Soetan Ma'moer dan Moehammad Taib Soetan Ibrahim. Hal-halyang menonjol dalam ejaan Van Ophuysen adalah sebagai berikut:

a. Huruf j untuk menuliskan kata-kata jang, pajah, sajang.

b. Huruf oe untuk menuliskan kata-kata goeroe, itoe, oemoer.

c. Tanda diakritik, seperti koma ain, hamzah dan tanda trema, untuk menuliskan kata-kata ma'moer, 'akal, ta', dinamai'.

Setelah Indonesia merdeka pada tahun 1945, ejaan Van Ophuysen mengalami beberapa perubahan. Pada tanggal 19 Maret 1947, Mr. Soewandi yang pada saat itu menjabat sebagai Menteri Pengajaran, Pendidikan, dan Kebudayaan Republik Indonesia meresmikan ejaan baru yang dikenal dengan Ejaan Republik. Beberapa lambang yang tampak pada Ejaan Republik tersebut adalah sebagai berikut.

a. Huruf oe diganti dengan u, seperti pada guru, itu, umur.

b. Bunyi Hamzah dan bunyi sentak ditulis dengan k, seperti pada kata-kata tak, pak, maklum, rakjat.

c. Kata ulang boleh ditulis dengan angka-2, seperti anak2 (anak-anak), ber-jalan2 (berjalan-jalan), ke-barat2-an (kebarat-baratan).

d. Awalan di- dan kata depan di, kedua-duanya ditulis serangkai dengan kata yang mengikutinya, seperti kata depan di pada dirumah, dikebun, disamakan dengan imbuhan di- pada ditulis, dikarang.

Pada Kongres II Bahasa Indonesia tahun 1954 di Medan, Prof. Dr. Prijono mengajukan Pra-saran Dasar-Dasar Ejaan Bahasa Indonesia dengan Huruf Latin. Isi dasar-dasar tersebut adalah perlunya penyempurnaan kembali Ejaan Republik yang sedang dipakai saat itu. Namun, hasil penyempurnaan Ejaan Republik ini gagal diresmikan karena terbentur biaya yang besar untuk perombakan mesin tik yang telah ada di Indonesia.

Usaha penyempurnaan ejaan terus dilakukan, termasuk bekerja sama dengan Malaysia dengan rumpun bahasa Melayunya pada Desember 1959. Dari kerja sama ini, terbentuklah Ejaan Melindo yang diharapkan pemakaiannya berlaku di kedua negara paling lambat bulan Januari 1962. Namun, perkembangan hubungan politik yang kurang baik antar dua negara pada saat itu, ejaan ini kembali gagal diberlakukan.

Pada awal Mei 1966 Lembaga Bahasa dan Kesusastraan (LBK) yang sekarang menjadi Pusat Bahasa kembali menyusun Ejaan Baru Bahasa Indonesia. Namun, hasil perubahan ini juga tetap banyak mendapat pertentangan dari berbagai pihak sehingga gagal kembali.

Pada tanggal 16 Agustus 1972 Presiden Republik Indonesia meresmikan ejaan baru, yang lebih dikenal dengan Pedoman Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan. Ejaan baru ini tetap dipakai sampai saat ini, dan tentunya telah mengalami revisi agar lebih sempurna. Berikut ini beberapa perbedaan dari ketiga ejaanyang digunakan tersebut.



Ejaan Van Ophuysen

Ejaan Soewandi

Ejaan yang Disempurnakan

oe goeroe, itoe, oemoer

u guru, itu, umur


dj djalan, djauh

j jalan, jauh


j pajung, laju

y payung, layu


nj njonja, bunji

ny nyonya, bunyi


sj isjarat, masjarakat

sy isyarat, masyarakat


tj tjukup, tjutji < c cukup, cuci Perubahan yang cukup mendasar pada EYD, yaitu: a. tidak dipergunakannya lagi angka 2 untuk menuliskan bentuk ulang b. perubahan penulisan huruf j menjadi y, dj menjadi j, nj menjadi ny, ch menjadi kh, tj menjadi c, dan sj menjadi sy. - Inilah Kata-kata yang Sering Dihamburkan dalam ejaan/EYD Tulisan “Hindari Pemborosan Kata” menampilkan beberapa kalimat yang mengandung pemborosan, yang sebenarnya dapat dihilangkan agar membuat kalimat menjadi efektif. Berikut adalah daftar kata atau frasa yang sering dipakai tidak hemat tetapi banyak dijumpai penggunaannya. Boros: 1. sejak dari 2. agar supaya 3. demi untuk 4. adalah merupakan 5. seperti … dan sebagainya 6. misalnya … dan lain-lain 7. antara lain … dan seterusnya 8. tujuan daripada 9. mendeskripsikan tentang 10. berbagai faktor-faktor 11. daftar nama-nama 12. mengadakan penelitian 13. dalam rangka untuk 14. berikhtiar dan berusaha untuk memberikan pengawasan 15. mempunyai pendapat 16. melakukan pemeriksaan 17. menyatakan persetujuan 18. Apabila …, maka 19. Walaupun …, namun 20. Berdasarkan …, maka 21. Karena … sehingga 22. Namun demikian, 23. sangat … sekali Hemat: 1. sejak atau dari 2. agar atau supaya 3. demi atau untuk 4. adalah atau merupakan 5. seperti atau dan sebagainya 6. misalnya atau dan lain-lain 7. antara lain atau dan seterusnya 8. tujuan tanpa daripada 9. mendeskripsikan tanpa tentang 10. berbagai faktor 11. daftar nama 12. meneliti 13. untuk tanpa dalam rangka 14. berusaha mengawasi 15. berpendapat 16. memeriksa 17. menyetujui 18. Apabila …, tanpa kata penghubung 19. Walaupun …, tanpa kata namun 20. Berdasarkan …, tanpa maka 21. Karena … tanpa sehingga, atau sehingga tanpa karena … 22. Namun, tanpa demikian atau Walaupun demikian 23. sangat tanpa sekali, atau sekali tanpa sangat Contoh beberapa kesalahan pada ejaan dan alasannya. 1. Mungkir atau Pungkir? Perhatikan kalimat berikut yang saya temukan pada sebuah artikel berita. Namun, tak bisa dimungkiri, pemberian izin bagi pemda untuk mendapatkan saham merupakan salah satu alternatif yang paling baik untuk menyelesaikan pelbagai perselisihan antara pusat dan daerah. (Tempo Interaktif) Perhatikan pula kalimat berikut. Tidak bisa dipungkiri banyak putusan pengadilan yang kurang memenuhi rasa keadilan masyarakat karena, misalnya, dicapai dengan kongkalikong antara hakim dan pihak berperkara. (Tempo Interaktif) Kalimat pertama menggunakan kata “dimungkiri”, sementara kalimat kedua memakai kata “dipungkiri”. Mana yang benar? Mungkir dapat berarti tidak mengakui, menolak, menyangkal. Inilah kata yang baku. Lalu, bagaimana dengan kata pungkir? Pungkir adalah kata yang tidak baku dari kata mungkir sehingga kita sebaiknya mengatakan “tak bisa dimungkiri”, bukan “tak bisa dipungkiri”. 2. Standarisasi atau Standardisasi? Anda tentu memerhatikan, kata standarisasi bersaing pemakaiannya dengan kata standardisasi. Misalnya saja, sebuah badan negara menggunakan kata standardisasi sementara ada juga lembaga pendidikan tinggi yang menggunakan kata standarisasi. Kata yang kita permasalahkan ini berasal dari bahasa Inggris, standardization (atau ada juga yang menulis standardisation). Kata asalnya adalah standard yang kita serap menjadi kata standar. Sementara kata standardization kita serap menjadi standardisasi, bukan standarisasi. Mungkin ada yang bertanya, “Mengapa bukan standarisasi yang benar? Bukankah kata standar jika diberi akhiran -isasi akan menjadi standarisasi?” Jawabannya adalah karena akhiran -isasi adalah akhiran asing yang tidak dikenal dalam bahasa Indonesia sehingga harus diserap sebagai bagian kata yang utuh. Dengan demikian, kita harus menyerap kata tersebut dari bentuk asalnya, yakni standardization, menjadi standardisasi seperti juga pada kata implemen dan implementasi. 3. Mengkedepankan, Akuntabiliti www.riaupos.com: Gubri: Penuhi Janji kepada Masyarakat, paragraf ke-9: Gubri mengimbau kepada wli kota dan wkil wali kota pilihan rakyat, agar dalam menjalankan roda pemerintahaan mengkedepankan partisipatif masyarakat serta transparan dan mempertibangkan akuntabiliti dalam menyusun program kerja. Kata yang benar: walikota, mengedepankan, akuntabilitas. Beberapa kata sepertinya salah ketik, tetapi sangat disayangkan karena kesalahan ketik ini bertebaran di mana-mana. Hal yang tidak patut untuk ukuran sebuah koran. Oh ya, kalau ada yang bertanya, kata “mengimbau” sudah benar. Kata yang baku adalah “imbau” sehingga kata turunannya adalah mengimbau, diimbau, imbauan. Diksi Diksi atau pilihan kata kehadirannya sangat dekat dengan kehidupan kita sehari-hari. Saat berbicara pun tanpa kita sadari kita sudah menggunakan pilihan-pilihan kata yang membentuk sebuah kalimat untuk disampaikan kepada orang lain, sehingga orang lain mengerti akan apa yang ingin kita utarakan. Diksi berarti merujuk pada pemilihan kata dan gaya ekspresi oleh penulis atau pembicara. Yang lebih umum, diksi digambarkan sebagai enunsiasi kata - seni berbicara jelas sehingga setiap kata dapat didengar dan dipahami hingga kompleksitas dan ekstrimitas terjauhnya, ditekankan pada pengucapan dan intonasinya. Diksi bukan hanya berarti pilih memilih kata tetapi juga digunakan untuk menyatakan gagasan atau menceritakan peristiwa tetapi juga meliputi persoalan gaya bahasa, ungkapan-ungkapan dan sebagainya. Diksi memiliki beberapa bagian, yaitu pendaftaran - kata formal atau informal dalam konteks sosial - adalah yang utama. Analisis diksi secara literal menemukan bagaimana satu kalimat menghasilkan intonasi dan karakterisasi, contohnya penggunaan kata-kata yang berhubungan dengan gerakan fisik itu menggambarkan karakter yang aktif, sementara penggunaan kata-kata yang berhubungan dengan pikiran menggambarkan karakter yang introspektif. Diksi juga memiliki dampak terhadap pemilihan kata dan sintaks. Agar dapat menghasilkan pengungkapan yang menarik melalui pilihan kata maka diksi yang baik harus memenuhi syarat-syarat, yaitu: • Ketepatan dalam pemilihan kata dalam menyampaikan suatu gagasan. • Seorang pengarang harus mempunyai kemampuan untuk membedakan secara tepat nuansa-nuansa makna sesuai dengan gagasan yang ingin disampaikan dan kemampuan untuk menemukan bentuk yang sesuai dengan situasi dan nilai rasa bagi pembacanya. • Menguasai berbagai macam kosakata dan mampu memanfaatkan kata-kata tersebut menjadi sebuah kalimat yang jelas, efektif dan mudah dimengerti. Syarat-syarat pemilihan kata • Dapat membedakan antara denotasi dan konotasi Misalnya : - Monyet itu kurus sekali. - Dasar monyet kamu itu! • Dapat membedakan kata-kata yang hampir mirip dalam ejaannya Misalnya : - Karton - Kartun - Intensif – Insentif • Dapat memahami makna kata-kata abstrak dan kata konkrit. Kata abstrak : Jika kata itu bermakna sifat, keadaan dan kegiatan. Contoh : Ketulusan, Kebodohan, Kepandaian, Kecintaan dan lain-lain. Kata konkrit : Jika kata itu bermakna pada suatu benda, orang atau apa saja yang mempunyai eksistensi. Misalnya : Mobil, Motor, Rumah dan lain-lain. Contoh : - Ketulusan hatinya membuat dia akhirnya luluh. - Ayah baru membeli motor kemarin. • Dapat memakai kata penghubung yang berpasangan secara tepat. Contoh : - Antara aku dan dia tidak terjadi apa-apa. - Baik menang maupun kalah itu sama saja. - Bukannya saya tidak percaya, tetapi saya agak ragu akan kemampuannya. • Dapat membedakan kata-kata umum dengan kata-kata khusus. Contoh : - Kata umum : melihat, - Kata khusus : menatap, memandang, melotot, membelalak, melirik, memperhatikan, menonton. Diksi terdiri dari delapan elemen yaitu : fonem, silabel, konjungsi, hubungan, kata benda, kata kerja, infleksi, dan uterans. Macam macam hubungan makna 1. Sinonim. Merupakan kata-kata yang memiliki persamaan / kemiripan makna. Sinonim sebagai ungkapan (bisa berupa kata, frase, atau kalimat) yang maknanya kurang lebih sama dengan makna ungkapan lain. Contoh: Kata buruk dan jelek, mati dan wafat. 2. Antonim. Merupakan ungkapan (berupa kata, frase, atau kalimat) yang maknanya dianggap kebalikan dari makna /ungkapan lain. Contoh: Kata bagus berantonim dengan kata buruk; kata besar berantonim dengan kata kecil. 3. Polisemi. Adalah sebagai satuan bahasa (terutama kata atau frase) yang memiliki makna lebih dari satu. Contoh: Kata kepala bermakna ; bagian tubuh dari leher ke atas, seperti terdapat pada manusia dan hewan, bagian dari suatu yang terletak di sebelah atas atau depan, seperti kepala susu, kepala meja,dan kepala kereta api, bagian dari suatu yang berbentuk bulat seperti kepala, kepala paku dan kepala jarum dan Iain-lain. 4. Hiponim. Adalah suatu kata yang yang maknanya telah tercakup oleh kata yang lain, sebagai ungkapan (berupa kata, frase atau kalimat) yang maknanya dianggap merupakan bagian dari makna suatu ungkapan. Contoh : kata tongkol adalah hiponim terhadap kata ikan, sebab makna tongkol termasuk makna ikan. 5. Hipernim. Merupakan suatu kata yang mencakup makna kata lain. 6. Homonim. Merupakan kata-kata yang memiliki kesamaan ejaan dan bunyi namun berbeda arti. 7. Homofon. Merupakan kata-kata yang memiliki bunyi sama tetapi ejaan dan artinya berbeda. 8. Homograf. Merupakan kata-kata yang memiliki tulisan yang sama tetapi bunyi dan artinya berbeda. Pembentukan Istilah dan Definisi Istilah merupakan kata atau gabungan kata yang mengungkapkan makna konsep, proses, keadaan atau sifat yang khas dalam bidang tertentu. Tata istilah adalah peraturan pembentukan istilah dan kumpulan istilah yang dihasilkan dari istilah tersebut. Syarat pembentukan istilah yang baik yaitu sebagai berikut : • Paling singkat diantara pilihan yang ada. • Bentuknya sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia. • Tepat menggunakan konsep yang dimaksud. • Penggunaan katanya tepat sehingga enak didengar. • Sumber bahasa. Istilah Khusus dan Istilah Umum. Istilah khusus merupakan istilah yang pemakaiannya bermakna terbatas pada satu bidang tertentu. Sedangkan istilah umum adalah istilah yang menjadi unsur bahasa yang digunakan secara umum. Contoh: Istilah khusus : Diagnosis, Pidana. Istilah Umum : Daya, penilaian. Kata Baku dan Tidak Baku dalam Bahasa Indonesia. Dalam kehidupan sehari-hari terkadang tanpa disadari kita menggunakan kata-kata tidak sesuai dengan ejaan dalam Bahasa Indonesia. Salah satu atau dua ejaan kata dalam tulisan kita mungkin sah-sah saja bagi umum, namun tidak halnya bagi dosen atau guru bahasa indonesia. Ejaan yang baku sangat penting untuk dikuasai dan digunakan ketika membuat suatu karya tulis ilmiah. Ejaan baku adalah adalah ejaan yang benar, sedangkan ejaan tidak baku adalah ejaan yang tidak benar atau ejaan salah. Untuk mengetahui bahwa kata pada kalimat yang kita tulis tidak menyalahi aturan ejaan baku dan ejaan tidak baku yaitu cukup dengan membuka buku kamus bahasa indonesia yang terkenal baik yang dikarang oleh yang baik pula sebagai referensi. Contoh Kamus Besar Bahasa Indonesia karangan Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. Contoh ejaan baku dan ejaan tidak baku : Ejaan Baku, Ejaan Tidak Baku : Apotek, Apotik Asasi, Azasi Izin, Ijin Sentosa, Sentausa Kalau, Kalo Atlet, Atlit Insaf, Insyaf Durian, Duren Rapot, Rapor Bahasa terdiri atas beberapa tataran gramatikal antara lain kata, frase, klausa, dan kalimat. Kata merupakan tataran terendah & kalimat merupakan tataran tertinggi. Ketika kita menulis, kata merupakan kunci utama dalam upaya membentuk tulisan. Oleh karena itu, sejumlah kata dalam Bahasa Indonesia harus dipahami dengan baik, agar ide dan pesan seseorang dapat mudah dimengerti. Dengan demikian, kata-kata yang digunakan untuk berkomunikasi harus dipahami dalam konteks alinea dan wacana. Kata sebagai unsur bahasa, tidak dapat dipergunakan dengan sewenang-wenang. Akan tetapi, kata-kata tersebut harus digunakan dengan mengikuti kaidah-kaidah yang benar. Dewasa ini banyak sekali ditemukan tulisan tulisann yang tidak/mengesampingkan tanda baca dan ejaan yang tepat, bahkan banyak diantaranya yang menggunakan bahasa aneh yang sulit untuk dibaca, apalagi untuk dimengerti. Mungkin sering kita temui kata-kata tersebut di jejaring-jejaring sosial (contoh: ‎0hh.. Di ot yah?? Cyn udh puna cwo.. Qt kpn yah nyusul c cyn.. Нɑнªªнɑ=Dнªªнaɑº°˚ ˚°ºªª≈=)) =))Najizz u,,) kata-kata tersebut sangat sulit untuk dibaca, dan parahnya penulisan tersebut semakin populer dan semakin tidak terkendali. Ini sangat mengganggu dan tidak sesuai dengan pencitraan Bahasa Indonesia yang baik. Kesimpulan dari tulisan ini adalah bahwa Ejaan dan Diksi angat berpengaruh terhadap penulisan atau pengucapan dalam berbahasa Indonesia dengan baik dan benar. Oleh karena itu seharusnya kita sebagai warga Indonesia memperhatikan hal-hal yang sederhana ini karena kita sebagai generasi penerus bangsa harus bisa menjaga kehormatan Bahasa Indonesia itu sendiri. Saran : kurangi penggunaan huruf yang tidak tepat karena sangat mengganggu kenyamannnan pembacanya. Contoh tulisan dan pembedahan katanya Test Kejiwaan ada 3 orang gila yang pertama namanya 1: mimin 2: andi 3: rojak Hari pertama mereka dites dan ditaruh dipadang pasir. Si mimin bawa kipas, si andi bawa AC, si rojak bawa pintu mobil. andi : min lo bawa apaan ? mimin; gue bawa kipas kan kalo panas bisa buat ngipas2. Nah lo ngapain bawa AC? andi: oh ini yah gue nyalahin kalo gue kegerahan lah mimin : oh gitu. andi & mimin : nah elo jak ngapain bawa pintu mobil ????? rojak : lah kan kalo kepanasan kacanya bisa gue buka. Hari ke2 mereka di suruh berenang dikolam kosong. mimin: ‘byurrrr …gila ndi dalem banget kolamnya ngeri tenggelam gua. andi: ahh gitu aja lo masa gak bisa renang, nih gue gaya kodok kimpoi. petugas : dalem hati ( wah rojak kayaknya udah sembuh nih dia tau kalo kolamnya kosong). rojak : … petugas : rojak kok gak ikutan renang bareng teman2 sih ?? rojak : hmm…. petugas : (kayaknya rojak beneran udah sembuh nih) rojak: haduh bapak yg bener aja dong pagi2 gini di suruh renang kan airnya masih dingin saya nunggu siangan dikit deh pak. Pada cerita diatas terdapat bahasa-bahasa Indonesia yang tidak digunakan sebagaimana mestinya, diantaranya : >> Pada penulisa nama, tidak ada yang menggunakan huruf capital diawal, seharusnya penulisan seperti ini Mimin, Andi dan Rojak.

>> Pada kalimat : Hari pertama mereka dites dan ditaruh dipadang pasir.
Ditaruh bukan kata yang tepat karena mereka bukan barang, kata tersebut bisa digantikan dengan ditempatkan.

>> bawa, kalo, nyalahin, udah, ngapain, gak dan sebagainya.
Kata-kata tersebut merupakan kata yang tidak baku dan cenderung merusak ejaan Bahasa Indonesia.

>> Disana banyak sekali kesalahan dalam pengejaan, seperti gue dan lo, itu adalah kata baru yang mengikuti perkembangan jaman. Padahal baiknya adalah menggunakan saya dan kamu

>> Penggabungan dua kata seperti teman2 dan pagi2, seharusnya menggunakan tanda (-) untuk menggabungkannya, seperti teman-teman dan pagi-pagi

>> ahh gitu aja lo masa gak bisa renang,
Pada kalimat diatas, sangat jelas bahwa penulisan tidak menggunakan bahasa Indonesia.
Seharusnya seperti ini : begitu saja kamu masa kamu tidak bisa berenang.

>> Pada kata-kata seperti gila, sih, nih, haduh, dll.
Kata-kata tersebut adalah sebuah ngkapan ekspresi yang sekarang ini sering digunakan dalam percakapan sehari-hari dan seharusnya tidak digunakan dalam sebuah penulisan.

>> Penulisan tanda baca juga sangat tidak baik, karena EYD tidak digunakan sebagimana mestinya. (.), (,). (?), (!) dan tidak ada huruf-huruf capital di awal kalimat baru.

Kesimpulannya tulisan tersebut bukan merupakan tulisan yang baik untuk dipublikasikan, karena banyak sekali kesalahan yang telah ditemukan, tulisan yang baik adalah dimana pembaca dapat membacanya tanpa merasa tidak nyaman dan seharusnya tulisan yang baik mengandung isi yang berisi dan mendidik.

ejaan diksi

A. EJAAN
Ejaan adalah penggambaran bunyi bahasa (kata, kalimat, dsb) dengan kaidah tulisan (huruf) yang distandardisasikan. Ejaan biasanya memiliki tiga aspek yaitu:
1. Aspek fonologis yang menyangkut penggambaran fonem dengan huruf dan penyusunan abjad.
2. Aspek morfologis yang menyangkut penggambaran satuan-satuan morfemis.
3. Aspek sintaksis yang menyangkut penanda ujaran berupa tanda baca.

B. DIKSI
Diksi adalah kemampuan membedakan secara tepat nuansa-nuansa makna dari gagasan yang ingin disampaikan, dan kemampuan untuk menemukan bentuk yang sesuai (cocok) dengan situasi dan nilai rasa yang dimiliki kelompok masyarakat pendengar.

Di bawah ini terdapat artikel yang menurut saya memiliki ejaan dan diksi yang salah.

(-)
KEMAYORAN (Pos Kota)- Sebanyak 14 pelacur jalanan yang sering mangkal di Jalan Benyamin Sueb, Kemayoran, Jakarta Pusat, dijaring polisi, Selasa (12/10) dinihari tadi. Sebanyak 11 wanita penghibur lelaki hidung belang dan 3 pengojek dikirim ke Pantis Sosial di Cipayung, Jakarta Timur.

Polisi merazia tempat pelacuran liar itu lantaran banyak laporan dari masyarakat. Apalagi di lokasi tesebut sering terjadi tindak kejahatan. Tidak itu saja, ulah penjaja cinta itu sudah meresahkan warga sekitar. “Kami risih bila melihat mereka mejeng di jalanan. Apalagi ketika kita jalan sama keluarga. Soal jam 8 malam mereka sudah ada yang mejeng,” ujar Beby yang tinggal di salah satu apartemen di Kemayoran.

Operasi ini melibatkan 26 anggota polisi dibantu 6 orang anggota Satpol PP dipimpin langsung oleh Kapolsek Kemayoran Kompol R. Sitinjak MM. Polisi langsung disebar ke beberapa lokasi. Melihat ada operasi, pelacur tersebut langsung lari pontang panting. Ada yang bersembunui di semak-semakan tak jauh dari lokasi.

Namun, karena tempat esek-esek jalanan itu sudah dikepung, hanya sebagian kecil pelacur yang bisa lolos dari sergapan petugas. Tidak itu saja tiga pengojek yang sering jadi pengantar pelacur itu ikut diringkus.

Mereka yang disergap adalah Siti, 26, Viola, 22, Santi, 22. Tri Rahayu, 20, Dara, 22, Wulan, 23, Lusiana, 23. Sri lestari, 22. Heni, 23, Dewi, 23, Sari, 24,dan tiga pengojek Hasanudin, 25, Heru, 25, serta Prodo. (silaen/B)

NB: Kata-kata berwarna merah adalah kata-kata yang ejaan dan diksi yang salah.

Jika diperbaiki maka kata-kata yang benar adalah kata-kata berwarna biru pada artikel di bawah ini:

(+)
KEMAYORAN (Pos Kota)- Sebanyak 14 wanita tuna susila jalanan yang sering menetap di Jalan Benyamin Sueb, Kemayoran, Jakarta Pusat, dirazia polisi, Selasa (12/10) dinihari tadi. Sebanyak 11 wanita penghibur lelaki hidung belang dan 3 pengojek dikirim ke Pantis Sosial di Cipayung, Jakarta Timur.

Polisi merazia tempat pelacuran liar itu lantaran banyak laporan dari masyarakat. Apalagi di lokasi tesebut sering terjadi tindak kejahatan. Tidak itu saja, ulah wanita tuna susila itu sudah meresahkan warga sekitar. “Kami risih bila melihat mereka menampakkan diri di jalanan. Apalagi ketika kita jalan sama keluarga. Soal jam 8 malam mereka sudah ada yang menampakkan diri,” ujar Beby yang tinggal di salah satu apartemen di Kemayoran.

Operasi ini melibatkan 26 anggota polisi dibantu 6 orang anggota Satpol PP dipimpin langsung oleh Kapolsek Kemayoran Kompol R. Sitinjak MM. Polisi langsung disebar ke beberapa lokasi. Melihat ada operasi, wanita tuna susila tersebut langsung lari pontang panting. Ada yang bersembunui di semak-semak tak jauh dari lokasi.

Namun, karena tempat abal-abal jalanan itu sudah dikepung, hanya sebagian kecil wanita tuna susila yang bisa lolos dari sergapan petugas. Tidak itu saja tiga pengojek yang sering jadi pengantar wanita tuna susila itu ikut ditangkap.

Mereka yang disergap adalah Siti, 26, Viola, 22, Santi, 22. Tri Rahayu, 20, Dara, 22, Wulan, 23, Lusiana, 23. Sri lestari, 22. Heni, 23, Dewi, 23, Sari, 24,dan tiga pengojek Hasanudin, 25, Heru, 25, serta Prodo. (silaen/B)

Kata-kata yang ejaan dan diksinya salah:
pelacur = wanita tuna susila => Pemilihan kata (diksi) yang tidak tepat, menggunakan kata yang kasar.
mangkal = menetap => Pemilihan kata (diksi) yang tidak tepat, menggunakan kata yang tidak baku.
dijaring = dirazia => Pemilihan kata (diksi) yang tidak tepat, menggunakan kata yang tidak baku.
mejeng = menampakkan diri => Pemilihan kata (diksi) yang tidak tepat, menggunakan kata yang tidak baku.
semak-semakan = semak-semak => Dalam kata perulangan ini tidak perlu menggunakan imbuhan -an pada akhirannya.
esek-esek = abal-abal => Dalam kata perulangan ini menggunakan kata yang tidak baku.
diringkus = ditangkap => Pemilihan kata (diksi) yang tidak tepat, menggunakan kata yang tidak baku.

NB: Ada kata-kata yang sepenuhnya belum 100% benar.Selamat membaca. Terima Kasih.
^_^

Rabu, 10 November 2010

naskah M.c

NAMA : AHMAD BADARUDIN
N.I.M : 2010 112 094
KELAS : I C
PRODI : PEND. BAHASA DAN SASTRA INDO.
JURUSAN : BAHASA DAN SENI
MATA KULIAH : BERBICARA DASAR
DOSEN PENGASUH : LIZA MURNIVIANTI, S.P.d.

Bismillahirrahmanirrahim.
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Salam sejahtera untuk kita semua.
Yang terhormat Kepala Sekolah S.L.T.P Negeri 29, beserta Wakil,Mantan Kepala Sekolah, para Staff, para Guru, dan para Murid S.L.T.P Negeri 29 PALEMBANG yang dibanggakan.
Alhamdulillah, segala puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah yang Maha Kuasa, atas rahmat dan hidayah-Nya kita dapat berjumpa dalam keadaan sehat wal’afiat. Tiada lagi yang bisa kita nafikan dari segala nikmat Allah yang telah diberikan. Semoga kita semua tergolong orang-orang yang bersyukur, Shalawat beserta salam, semoga selalu tercurah kepada Nabi kita tercinta, Muhammad Shalallahu ‘alaihi Wassalam. Juga kepada keluarganya, sahabatnya, dan ummatnya hingga akhir zaman. Amin.
Hadirin yang berbahagia…
Alhamdulillah, Allah telah membawa kita semua untuk bisa hadir mengikuti acara PELEPASAN DAN PERPISAHAN KEPALA SEKOLAH S.L.T.P NEGERI 29 PALEMBANG, hari ini, November 2010, bertepat di Lapangan Sekolah S.L.T.P Negeri 29 Plg yang kita cinta ini. Ijinkan saya, untuk memandu acara pembukaan ini.Untuk mengawali jalannya acara, marilah kita bersama-sama mengucapkan “Basmallah”
Bismillahirrohmanirrohim…
Rangkaian acara untuk Pembukaan acara ini diantaranya:
1. Pembukaan
2. Pembacaan ayat suci Al-Qur’an
3. Sambutan-sambutan
4. Pembukaan secara resmi
5. Pemberian Cindera Mata
6. Penutup
Hadirin yang berbahagia…
• Mari kita beranjak pada acara selanjutnya. Pembacaan ayat suci Al-Qur’an yang akan dilantunkan oleh Saudara(.........................)
• Jazakumullah khairan, semoga tilatil qur’an tadi bisa memberikan jalan hidayah bagi yang mendengarkan, dan bagi ummat Islam pada umumnya.
• Beranjak pada acara selanjutnya, sambutan dari Kepala Sekolah kita yang baru, yang akan disampaikan Bapak (......................), kepadanya kami persilahkan,
• Selanjutnya sambutan dari Wakil Kepala Sekolah, yang terhormat Bapak (........................) kami persilakan.
• Selanjutnya sambutan dari Ketua OSIS yang akan disampaikan oleh Saudara (…………….....) Sekaligus membuka secara resmi dengan simbolis memukul gong 3 kali.
• Penyerahan Cindera Mata yang akan diberikan langsung oleh Kepala Sekolah, mohon berkenan untuk tetap berdiri sejenak.
Hadirin yang berbahagia dengan demikian acara PELEPASAN DAN PERPISAHAN KEPALA SEKOLAH S.L.TP NEGERI 29 PALEMBANG telah resmi kami lepas.
Hadirin yang berbahagia…
Selesai sudah rangkaian acara pembukaan ini. Kami ucapkan selamat jalan untuk Bapak (...............) tiada kami lupakan perjuangan dan pengajaran yang telah Bapak berikan kepada kami di sekolah ini, kita semua senantiasa berdoa untuk Bapak dalam kemenangan dan keberhasilan.Amin.
Marilah kita akhiri acara pembukaan ini dengan mengucapkan “Hamdallah”
Alhamdulillahirobbil’alamin…
Wabillahi taufik walhidayah, wal inayah, walbarokah,Wassalamu’alaiakum warahmatullahi wabarakatuh.


--------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Minggu, 07 November 2010

kata-kata mutiara b.inggris+indonesia

Kata – kata Mutiara (English dan Bahasa Indonesia) :

Smile is the shortest distance between two people.
Senyum adalah jarak yang terdekat antara dua manusia .

Real power does not hit hard , but straight to the point.
Kekuatan yang sesungguhnya tidak memukul dengan keras , tetapi tepat sasaran

You have to endure caterpillars if you want to see butterflies. (Antoine De Saint)
Anda harus tahan terhadap ulat jika ingin dapat melihat kupu-kupu. (Antoine De Saint)

Only the man who is in the truth is a free man.
Hanya orang yang berada dalam kebenaranlah orang yang bebas.

Every dark light is followed by a light morning.
Malam yang gelap selalu diikuti pagi yang tenang.

Laughing is healthy, especially if you laugh about yourself.
Tertawa itu sehat, lebih-lebih jika mentertawakan diri sendiri.

The danger of small mistakes is that those mistakes are not always small.
Bahayanya kesalahan-kesalahan kecil adalah bahwa kesalahan-kesalahan itu tidak selalu kecil.
Kesalahan kecil bisa mengakibatkan kesalahan yang lebih besar. Bersamaan dengan kesalahan itu, persoalannya bisa menjadi besar pula. Maka kesalahan kecil pun harus segera dibetulkan.

To be silent is the biggest art in a conversation.
Sikap diam adalah seni yang terhebat dalam suatu pembicaraan.

The worst in the business world is the situation of no decision. (Napoleon).
Yang terparah dalam dunia usaha adalah keadaan tidak ada keputusan. (Napoleon).

Dig a well before you become thirsty.
Galilah sumur sebelum Anda merasa haus.

Good manners consist of small sacrifices.
Sopan – santun yang baik yang terdiri dari pengorbanan –pengorbanan kecil.

IDEAS ARE ONLY SEEDS, TO PICK THE CROPS NEEDS PERSPIRATION.
GAGASAN-GAGASAN HANYALAH BIBIT, MENUAI HASILNYA MEMBUTUHKAN KERINGAT.

LAZINESS MAKES A MAN SO SLOW THAT POV ERTY SOON OVERTAKE HIM.
KEMALASAN MEMBUAT SESEORANG BEGITU LAMBAN SEHINGGA KEMISKINAN SEGERA MENYUSUL.

THOSE WHO ARE ABLE TO CONTROL THEIR RAGE CAN CONQUER THEIR MOST SERIOUS ENEMY.
SIAPA YANG DAPAT MENAHAN MARAHNYA MAMPU MENGALAHKAN MUSUHNYA YANG PALING BERBAHAYA.

KNOWLEDGE AND SKILLS ARE TOOLS, THE WORKMAN IS CHARACTER.
PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN ADALAH ALAT, YANG MENENTUKAN SUKSES ADALAH TABIAT.

A HEALTHY MAN HAS A HUNDRED WISHES, A SICK MAN HAS ONLY ONE.
ORANG YANG SEHAT MEMPUNYAI SERATUS KEINGINAN, ORANG YANG SAKIT HANYA PUNYA SATU KEINGINAN

A MEDICAL DOCTOR MAKES ONE HEALTHY, THE NATURE CREATES THE HEALTH. (Aristoteles)
SEORANG DOKTER MENYEMBUHKAN, DAN ALAM YANG MENCIPTAKAN KESEHATAN. (Aristoteles)

THE MAN WHO SAYS HE NEVER HAS TIME IS THE LAZIEST MAN.(Lichtenberg)
ORANG YANG MENGATAKAN TIDAK PUNYA WAKTU ADALAH ORANG YANG PEMALAS.(Lichterberg)

POLITENESS IS THE OIL WHICH REDUCES THE FRICTION AGAINST EACH OTHER. (Demokritus).
SOPAN-SANTU ADALAH IBARAT MINYAK YANG MENGURANGI GESEKAN SATU DENGAN YANG LAIN. (Demokritus).

A DROP OF INK CAN MOVE A MILLION PEOPLE TO THINK.
SETETES TINTA BISA MENGGERAKAN SEJUTA MANUSIA UNTUK BERFIKIR.

WE CAN TAKE FROM OUR LIFE UP TO WHAT WE PUT TO IT.
APA YANG BISA KITA DAPAT DARI KEHIDUPAN KITA TERGANTUNG DARI APA YANG KITA MASUKKAN KE SITU.

REAL POWER DOES NOT HIT HARD, BUT STRAIGHT TO THE POINT.
KEKUATAN YANG SESUNGGUHNYA TIDAK MEMUKUL DENGAN KERAS, TETAPI TEPAT SASARAN

IF YOU LEAVE EVERYTHING TO YOUR GOOD LUCK, THEN YOU MAKE YOUR LIFE A LOTTERY.
JIKA ANDA MENGANTUNGKAN DIRI PADA KEBERUNTUNGAN SAJA, ANDA MEMBUAT HIDUP ANDA SEPERTI LOTERE.

REAL POWER DOES NOT HIT HARD, BUT STRAIGHT TO THE POINT.
KEKUATAN YANG SESUNGGUHNYA TIDAK MEMUKUL DENGAN KERAS, TETAPI TEPAT SASARAN.

BEING CAREFUL IN JUDGING AN OPINION IS A SIGN OF WISDOM.
KEHATI-HATIAN DALAM MENILAI PENDAPAT ORANG ADALAH CIRI KEMATANGAN JIWA.

YOU RECOGNIZE BIRDS FROM THEIR SINGGING, YOU DO PEOPLE FROM THEIR TALKS.
BURUNG DIKENAL DARI NYANYIANNYA, MANUSIA DARI KATA-KATANYA.

ONE OUNCE OF PREVENT IS EQUAL TO ONE POUND OF MEDICINE.
SATU ONS PENCEGAHAN SAMA NILAINYA DENGAN SATU PON OBAT.

Jumat, 05 November 2010

(Pidato) Palembang Banjir

Nama : Ahmad Badarudin
NIM : 2010112094
Mata kuliah : Retorika



Pidato :
Palembang Banjir


Assalamualaikum. Wr. Wb.
Salam sejahtera.
Yang terhormat dosen pengasuh dan teman-teman yang selalu saya banggakan.Selalu kita ucapakan puji syukur atas kehadirat Allah SWT, karena pada hari ini kita dapat berkumpul di sini di tempat ini dalam keadaan sehat jasmani maupun rohani. Semoga rahmat dan karuniaNya tiada hentinya bercucur-cururan untuk kita saat ini. Dan tidak lupa kita curahkan dan ucapkan salawat beriring salam kepada Nabi besar kita Muhammad SAW beserta para pengikutnya. Karena Beliau dan para pengikutNya lah yang membawa kita dari zaman Onta ke zaman Toyota sampai saat ini.

Teman-temanku, hujan deras yang mengguyur Kota Palembang beberapa hari kemarin menyebabkan sejumlah rumah terendam air, tapi mungkin tidak beberapa saja bahkan hampir tiap hari dan warga kesal karena banjir akibat drainase yang buruk berulang tiap tahun. Akibat genangan air tersebut aktivitas warga jadi terganggu. Bahkan, sejumlah warga terpaksa mengungsikan barang-barang mereka ke tempat yang lebih tinggi. Mungkin juga ada di antara kalian yang mengalami hal ini. Dan hampir diseluruh Indonesia mengalami hal buruk ini. Apa sebenarnya penyebab dari semua ini?

Ada beberapa faktor bahkan mungkin lebih penyebabnya. Tapi Secara umum, banjir di perkotaan kita terjadi karena kapasitas saluran drainase tidak mencukupi lagi untuk mengalirkan debit air hujan. Apalagi, seiring dengan banyaknya pembangunan, sehingga kawasan resapan air semakin hilang. Ini diperparah jika saluran drainasenya tersumbat karena sampah dan kotoran lainnya. Akibatnya, air meluap ke jalan, menggenangi rumah-rumah penduduk, perkantoran, bahkan masjid dan rumah sakit.

Membenahi seluruh drainase kota secara serentak jelas sangat sulit, bahkan tidak mungkin. Karena itu, Pemkot Palembang mencari solusi dengan membuat drainase primer, pompanisasi, pembangunan kolam retensi, dan pemasangan box culvert. Tapi ternyata sampai saat ini itu tak berjalan lancar, karena masih terjadi banjir dimana-mana.

Teman-temanku, saya berharap untuk masalah ini kita harus cepat tanggap dan jangan menunggu pemkot baru kita mau menanggulanginya, karena banjir harus diakui terlebih dahulu sebagai fenomena yang dapat terjadi dan bukan hanya gejala alam. Untuk itu banjir tidak perlu ditakuti tetapi harus disikapi dan diupayakan penanganannya. Tapi juga diperlukan pengembangan kesadaran pada seluruh pihak terkait (institusi birokrasi, institusi politik dan sektor swasta) untuk memberikan perhatian khusus terhadap fenomena banjir dan mengupayakan penanganannya sesuai bidangnya.

Dan kita sebagai generasi muda, harus lah dengan bijak menanggulangi masalah seperti ini, karena kita adalah penerus dan pengguna negeri ini. Sayangi dan cintai negeri yang sudah tua ini dengan menjaga dan merawat lingkungan sekitar kita yang ada.
 
Hanya itu yang dapat saya sampaikan pada hari ini, semoga dapat berguna, bermanfaat dan dapat dimanfaatkan untuk kita semua. Mohon maaf atas segala kekurangannya, apabila ada kata yang tidak berkenan dihati mohon dilupakan dan dimaafkan. Akhir kata saya ucapkan,
Wassalamualikum. Wr. Wb.

Sabtu, 30 Oktober 2010

pengembangan paragaraf

PENULISAN
DAN PENGEMBANGAN PARAGRAF
DALAM KARYA ILMIAH




Makalah disusun untuk memenuhi tugas matakuliah bahasa Indonesia
yang dibimbing................................






















Oleh :
Mahasiswa UIN Malang



UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MALANG
FAKULTAS TARBIYAH
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Oktober, 2008




BAB I
PENDAHULUAN


1.1 Latar Belakang
Pada umumnya para mahasiswa kurang memahami pengetahuan dalam menulis paragraf. Kelemahan seperti ini sering dijumpai pada karangan yang terdiri dari rangkaian paragraf baik dalam penulisan makalah, skripsi, ataupun tesis. Oleh karena itu, kami menyajikan makalah ini, agar para mahasiswa mampu mengembangkan penulisan paragraf secara baik dan benar dengan penggunaan kalimat efektif. Dan tidak terjadi kesalahan dalam penulisan karya ilmiah. Semoga makalah yang disajikan penyusun dapat membantu para pembaca.


1.1Rumusan Masalah
1.Apa pengertian paragraf ?
2.Bagaimana teknik pengembangan paragraf ?
3.Bagaimana teknik penulisan paragraf ?


1.2Tujuan Penulisan
1 Mengetahui pengertian paragraf.
2.Mengetahui teknik pengembangan paragraf.
3.Mengetahui teknik penulisan paragraf.






BAB II
PEMBAHASAN


2.1 Pengertian Paragraf
A. Pengertian
Paragraf disebut juga alinea. Kata tersebut merupakan serapan dari bahasa Inggris paragraph. Kata Inggris” paragraf” terbentuk dari kata Yunani para yang berarti “sebelum” dan grafein “menulis atau menggores”. Sedangkan kata alinea dari bahasa Belanda dengan ejaan yang sama. Alinea berarti “ mulai dari baris baru” (Adjad Sakri, 1992). Paragraf atau alinea tidak dapat dipisah- pisahkan seperti sekarang, tetapi disambung menjadi satu. Menurut Lamuddin Finoza, paragraf adalah satuan bentuk bahasa yang biasanya merupakan gabungan beberapa kalimat, sedangkan dalam bin_redaksi.blogspot.com/diakses20 Agustus2008/pengertian-paragraf-alinea bagian, paragraf adalah suatu bagian dari bab pada sebuah karangan yang mana cara penulisannya harus dimulai dengan baris baru.
Paragraf dibuat pada baris pertama dan kata pertama masuk ke dalam beberapa ketukan atau spasi. Paragraf dibentuk dari beberapa kalimat, kalimat dibentuk dari kataan, dan kataan terbentuk dari kata. Kecuali dalam penulisan karangan fiksi yang seluruh kalimatnya sering merupakan kalimat topik, sehingga kalimat mengandung ide pokok tersendiri. Pikiran utama dalam kalimat berfungsi sebagai pengendali keseluruhan paragraf. Namun, tidak semua paragraf menggunakan kalimat topik. Jadi paragraf adalah suatu bagian dari bab pada sebuah karangan atau karya ilmiah yang mana cara penulisannya harus dimulai dengan baris baru.
a) Ciri kalimat utama dalam sebuah paragraf:
- Mengandung permasalahan yang potensial untuk dirinci dan diuraikan lebih lanjut
- Merupakan kalimat yang dapat berdiri sendiri
- Mempunyai arti yang jelas tanpa harus dihubungkan dengan kalimat lain
- Dapat dibentuk tanpa sambungan dan frase transisi
b) Ciri kalimat penjelas dalam sebuah paragraf:
- Merupakan kalimat yang tidak dapat berdiri sendiri
- Arti kalimat baru dapat dipahami ketika dihubungkan dengan kalimat lain
- Memerlukan bantuan berupa kata sambung dan frase transisi
- Kalimat penjelas berupa rincian, contoh, dan data tambahan yang mendukung kalimat topik.
Ukuran panjang pendek paragraf tidak dapat ditentukan secara mutlak. Hal itu bergantung pada informasi yang akan disampaikan. Bentuk paragraf yang ideal panjangnya berkisar antara 4 – 8 kalimat. Namun, panjangnya juga bisa 10 kalimat, jika kalimatnya pendek – pendek, atau kurang dari 4 jika kalimat yang digunakan panjang dan paragraf yang sederhana terdiri dari 1 alinea, misalnya: tips, anekdot, resep, opini.
c) Berikut ini adalah ciri – ciri paragraf:
- Paragraf menggunakan pikiran utama yang dinyatakan dalam kalimat topik.
- Setiap paragraf menggunakan satu kalimt topik, selebihnya merupakan kalimat
Penjelas dalam memguraikan kalimat topik.
- Paragraf menggunakan pikiran penjelas yang dinyatakan dalam kalimat penjelas paragraf hanya berisi satu kalimat topik dan beberapa kalimat penjelas.
d) Paragraf memiliki fungsi sebagai berikut:
- Mengekspresikan gagasam tertulis dengan bentuk suatu pikiran yang tersusun logis dalam satu kesatuan.
- Menandai peralihan gagasan baru dalam sebuah karangan yang terdiri dari beberapa paragraf.
- Memudahkan pengorganisasian gagasan bagi penulis, sehingga pembaca dapat memahami dengan mudah.
- Memudahkan pengendalian variabel dalam karangan


2.2 Syarat-syarat Penulisan Paragraf
a) kesatuan
Memiliki uraian yang terpusat satu pokok pikiran saja yang tidak satupun kalimatnya memiliki kata sumbang.
b) kepaduan paragraf
Seluruh uraiannya memiliki hubungan antar kalimaht sehingga membentuk paragraf yang logis dan mudah dipahami.
Kepaduan tersebut dapat dibentuk dengan 4 cara:
a)pengulangan kata kunci
b)penggunaan kata ganti
c)penggunaan frasa transisi
d)teknik paralelisme
c) kelengkapan
Mengembangkan dan merangkai informasi yang dihimpun menurut kerangka karangan.
Dibawah ini adalah cara - cara pembentukan paragraf:
- Menurut posisi kalimat topiknya:
a) Paragraf induksi adalah paragraf yang kalimat utamanya terletak pada akhir paragraf. Dimana paragraf tersebut dimulai dengan menyebutkan peristiwa- peristiwa yang khusus menuju pada kesimpulan umum yang mencakup peristiwa khusus tersebut.
Contoh: Setelah diadakan peninjauan ke desa Pekayon Bekasi, diketahui presentasi penggunaan listrik di RW 01 desa tersebut sebanyak 95% rumah penduduk yang telah menggunakan listrik, di RW 02 sebanyak 90% di RW 03 sebanyak 100%. Boleh dikatakan bahwa di desa Pekayon 92% rumah penduduk menggunakan listrik.
b) Paragraf deduktif adalah paragraf yang kalimat utamanya terletak pada awal paragraf , yang dimulai dari hal yang bersifat umum ke hal yang lebih khusus.
Contoh: Liburan kemarin anak kelas X memutuskan pergi ke Jatim Park. Pada perjalanan pertama mereka melihat aneka macam kebudayaan yang ada di Indonesia. Selanjutnya mereka memutuskan ke area bermain. Ketika hari sudah sore mereka berkumpul kembali ke bus, dan mereka mengakhiri perjalanan dengan berbelanja oleh - oleh di sekitar Jatim Park

c) Paragraf campuran adalah paragraf yang kalimat utamanya terdapat pda bagian awal dan akhir paragraf.
Contoh: Peningkatan pendidikan para petani sama pentingnya usaha peningkatan taraf hidup mereka. Petani yang berpendidikan, cukup mampu menunjang pembangunan secara positif dan dapat mengubah sistem pertanian tradisional. Itulah sebabnya peningkatan taraf pendidikan para petani dirasakan perlu.

d) Paragraf penuh adalah paragraf yang tidak satupun kalimat yang khusus menjadi kalimat topik. Paragraf semacan ini sering dijumpai dalm karangan yang bersifat naratif dan deskriptif. Contoh: Pagi hari tu aku duduk di bangku panjang dalam taman di belakang rumah. Matahari belum tinggi benar, baru sepenggalah. Sinar matahari pagi menghangatkan badan. Di depanku bermekaran bunga beraneka warna. Ku hirup hawa pagi yang segar sepuas - puasku.
- Berdasarkan sifat isinya:
a) Paragraf argumentasi adalah salah satu bentuk paragraf yang berisi tentang gagasan, pikiran, atau pendapat yang bertujuan untuk mempengaruhi pembaca atau menyakinkan pihak lain dengan melalui argumen- argumen yang logis dan obyektif. Contoh: pembuatan karya ilmiah, skripsi, makalah dan tesis.
b) Paragraf deskripsi adalah paragraf yang melukiskan suatu hal atau peristiwa secara obyektif. Semakin rinci dalam melukiskannya, semakin jelas informasi yang disampaikan. Paragraf ini digunakan untuk menulis biografi seseorang dan karya sastra.
c) Paragraf eksposisi adalah paragraf yang berisi paparan suatu fakta kejadian tertentu, dengan harapan dapat memperluas wawasan dan pandangan orang lain (pembaca). Tujuan utama penggunaan jenis paragraf ini adalah memperluas pandangan dan pengetahuan seseorang.
d) Paragraf narasi adalah paragraf yang menuturkan rangkaian peristiwa yang dikaitkan dengan kurun waktu tertentu. Dalam narasi terkandung aspek penceritaan suatu peristiwa. Bentuk paragraf ini biasa digunakan dalam bentuk riwayat hidup, novel, cerpen dan roman.
e) Paragraf persuasi adalah paragraf yang berisi ajakan dengan cara mempengaruhi, membujuk, menyakinkan pihak lain untuk mengikuti apa yang diinginkan penulis atau pembicara. Bentuk tulisan yang menggunakan paragraf ini antara lain: iklan majalah, surat kabar, radio, selebaran, kampanye dan sebagainya.
- Berdasarkan fungsinya dalam karangan:
1. Paragraf pembuka.
Paragraf pembuka bertujuan mengutarakan suatu aspek pokok pembicaraan dalam karangan. Dalam mengawali sebuah karangan, alinea pembuka mempunyai fungsi untuk :
- menghantarkan pokok pembicaraan
- menarik minat dan perhatian pembaca
- menyiapkan atau menata pikiran untuk mengetahui si seluruh karangan
Ketiga fungsi di atas memiliki peranan yangsangat penting dalm sebuah karangan. Untuk itu, bentuk- bentuk berikut ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan menulis paragraf pembuka, yaitu:
a) kutipan, peribahasa, anekdot
b) uraian mengenai pentingnya pokok pembicaraan
c) suatu tantangan atas pendapat atau pernyataan seseorang
d) uraian tentang pengalaman pribadi
e) uraian mengenai maksud dan tujuan penulisan
f) sebuah pertanyaan
2. Paragraf pengembang bertujuan untuk mengembangkan pokok gagasan karangan sebelumnya yang telah dirumuskan pada alinea pembuka. Paragraf pengembang didalam karangan difungsikan untuk:
a) mengemukakan inti persoalan
b) memberikan ilustrasi atau contoh
c) menjelaskan hal yang akan diuraikan pada alinea berikutnya
d) meringkas paragraf berikutnya
e) menyiapkan dasar atau landasan kesimpulan
3. Paragraf penutup bertujuan menyimpulkn bagian karangan berupa subbab dan bab. Hal ini dimaksudkan untuk mengakhiri karangan. Paragraf penutup difungsikan untuk:
a) sebagai bahan penutup agar alinea tidak terlalu panjang
b) sebagai bagian yang paling akhir dibaca, sehingga dapat memberi kesan yang mendalam bagi pembaca


2.3 Teknik Pengembangan Paragaraf
Beberapa teknik pengembangan paragraf sebagai berikut:
Generalisasi
Analogi
Klasifikasi
Perbandingan
Sebab akibat
Akibat sebab
Metode definisi
Metode alamiah
Metode bergambar
a) Generalisasi adalah pengembangan paragraf dengan mengambil kesimpulan secara umum berdasarkan sejumlah data. Jumlah data atau peristiwa yang dikemukakan harus cukup dan dapat mewakili pengembangan paragraf tersebut. Contoh: Setelah karangan anak - anak kelas tiga diperiksa, ternyata Ali, Totok, Alex, dan Burhan mendapat nilai 8. Anak- anak yang lain mendapat nilai 7. Hanya Maman yang mendapat nilai 6, dan tidak seorang pun mendapat nilai kurang. Boleh dikatakan anak kelas 3 cukup pandai mengarang.
b) Analogi adalah pengembangan paragraf dengan memperbandingkan dua hal yang banyak persamaannya, sehingga dapat menarik kesimpulan dari persamaan tersebut. Dengan tujuan untuk menjelaskan hal yang kurang dikenal pada perbandingan itu. Contoh: Sifat manusia ibarat padi yang terhampar di sawah yang luas. Ketika manusia itu meraih kepandaian, kebesaran, dan kekayaan, sifatnya menjadi rendah hati dan dermawan. Begitu pula dengan padi yang semakin berisi, ia akan semakin merunduk. Apabila padi itu kosong, ia akan berdiri tegak. Demikian pula dengan manusia apabila diberi kepandaian atau kelebihan, bersikaplah seperti padi yang selalu merunduk.
c) Klasifikasi adalah pengenbangan dengan cara mengkelompokkan benda- benda yang memiliki persaman ciri, sifat, bentuk, dan ukuran, agar terperinci dalam pengelompokkan. Contoh: Ketika ribuan peserta Olimpiade Beijing 2008, puluhan ribu warga London berpesta untuk merayakan kemenangannya dalam Olimpiade tersebut. Tanpa kecuali Inggris pun melakukan hal yang sama, karena pada tahun 2012 Olimpiade akan dilaksanakan di Inggris, setiap negara bertarung untuk memperebutkan posisi terbaik mereka dalam menorehkan prestasi. Dimana pada Olimpiade Beijing, Inggris menorehkan prestasi terbaik dalam 100 tahun terakhir, merebut posisi empat dengqn 19 emas, 13 perak, dan 15 perunggu.
d) Perbandingan adalah memperjelas gagasan utama dengan memperbandingkan hal- hal yang dibicarakan. Dalam hal ini penulus menunjukkan persamaan dan perbedaan antara dua hal. Dengan memakai konjungsi tetapi, melainkan, apalagi. Contoh:Walaupun jelas berbeda dalam bentuk dari segi dan sudut manapun sudah jelas mangga dan kedondong itu berbeda, mangga memiliki banyak serat ketika sudah matang, sedangkan kedodong memiliki serat yang sedikit dan memiliki biji keras ketika sudah masak dan itu sangat berbeda sekali, tetapi walaupun demikian mangga dan kedondong sangatlah baik untuk kita konsumsi, karena sama-sama mengandung vitamin c.
e)Sebab akibat adalah pengembangan yang dimulai dengan mengemukakan fakta khusus yang menjadi sebab, dan sampai pada simpulan yang menjadi akibat. Penalaran ini digunakan untuk menerangkan suatu kejadian dan akibat yang ditimbulkannya atau sebaliknya. Artinya, hubungan kejadian dan penyebabnyaharus terungkap jelas dan informasinya sesuai dengan jalan fikiran manusia. Contoh: Kemarau tahun ini cuku panjang. Sebelumnya pohon-pohon di hutan sebagai penyerap air banyak yang ditebang. Ditambah lagi harga pupuk yang semakin mahal dan kurangnya pengetahuan para petani dalam menggarap lahannya. Oleh karena itu, tida mengherankan panen di daerah ini selalu gagal.
f)Akibat sebab adalah pengembangan yang dimulai dengan fakta husus yang menjadi akibat, kemudian fakta itu dianalisis untuk diambil kesimpulan.
Contoh: Hasil panen para petani hampir setiap musim tidak memuaskan. Banyak tanaman mati sebelum berbuah karena diserang hama. Banyak pula tanaman yang tidak berhasil tumbuh dengan baik. Dan sistem pengairanpun tidak berjalan sesuai dengan aturannya. Semua itu merupakan akibat dari kurangnya pengetahuan para petani dalam pengolahan pertanian.
g) Metode definisi luas adalah usaha untuk menerapkan dan menerangkan konsep istilah tertentu sehingga memerlukan uraian yang panjang. Untuk itu perlu memperhatikan klasifikasi konsep dan tidak boleh mengulang kata atau istilah yang didefinisikan di dalam teks definisi itu sendiri. Contoh: Istilah organisasi dalam bahasa Indonesia berasal dari kata kerja bahasa Latin organizare yang berarti membentuk sebagian yang menjadi keseluruhan yang saling bergantung dan terkoordinasi. Diantara para ahli menyebut paduan itu sistem, ada juga yang menamakannya sarana.
h) Metode alamiah adalah jika isi penguraiannya berupa suatu proses tindakan atau perbuatan untuk menciptakan atau menghasilkan sesuatu. Misalnya: proses kerja suatu mesin, tentu sangat berbeda dengan proses peristiwa sejarah. Contoh: Proses pembuatan tape adalah sebagai berikut: Mula – mula disiapkan bahannya ketela yang sudah dikupas kulitnya. Kemudian, ketela itu dicuci bersih dan ditiriskan. Setelah itu, tanak ketela yang sudah dipotong – potong, jika sudah matang, angkat. Lalu didinginkan, setelah dingin campur dengan ragi tape, setelah itu tunggu 3 hari dalam proses fermentasi tersebut.
i) Metode Gambar adalah dimaksudkan untuk menambah dan memperjelas pernyataan tertulis. Gambar dicantumkan supaya pembaca mengetahui ganbar yang harus dilihatnya. Pengertian gambar disini meliputi tabel, grafik, diagram, model peta, gambar tangan, gambar teknik, fotografi.


2.4 Teknik Penulisan Paragraf
Setiap jenis paragraf tidak terlepas dari tautannya dalam sebuah karangan . Bagaimana menulis dan merangkai paragraf tersebut secara baik dan benar, sehingga menjadi karangan yang saling berkesinambungan dalam mewujudkan paragraf yang menjadi satu kesatuan. Sehingga pembaca mudah memahami apa yang disajikan penulis dalam mengemukakan gagasan yang disampaikan. Dan karangan tersebut tidak pendek, melainkan karangan tersebut tidak berboros kata dan tidak mengulang – ulang butir ide yang sama serta tidak berputar- putar dalam menyampaikan gagasan.
Dibawah ini adalah hal – hal yang perlu diperhatikan dalam sistem penulisan paragraf:
a)Hendaknya menentukan terlebih dahulu ide pokok sebelum menulis paragraf apabila tidak membuat rencana terlebih dahulu, maka paragraf tidak sempurna.
b)Menguraikan ide pokok dengan kalimat penjelas yang akan dikembangkan dalam penulisan paragraf.
c)Mengembangkan paragraf dengan menggunakan teknik pengembangan paragraf sehingga tercipta sebuah paragraf yang baik.
d)Memilih kata atau penyeleksian kata yang akan dibuat dalam penulisan paragraf dalam karya ilmiah.
Ketepatan dalam menyampaikan pengetahuan kepada pembaca sangat diperlukan. Sehingga dapat membentuk koherensi yang saling kait antar kalimat dalam paragraf dan antar paragraf, agar tidak sampai ada kata yang tidak jelas rujukannya. Untuk menjadikan karangan yang benar – benar berbobot, harus diterapkan pula pengembangan yang benar- benar memadai. Setiap karangan mencakup unsur yang pokok berupa gagasan , komunikasi, tatanan, dan bahasa sebagai medium penyampaian dalam mengemukakan sebuah karangan.


2.5 Hubungan Antar Paragraf
Paragraf mengemukakan satu penggalan pokok pikiran yang bulat, yang memiliki kesetalian dalam mengikat pernyataan. Sehingga terjadi satu kesetalian antara antara makna yang diungkapkan oleh paragraf yang satu dengan yang lainnya. Sebagai penggalan pokok pikiran, paragraf juga merupakan mata rantai dalam menyajikan gagasan yang telah dibangun. Bentuk dasarnya akan terlihat adanya kesinambungan antara pokok pikiran yang dibentuk oleh unsur perangkai, antara paragraf yang satu dengan paragraf berikutnya. Kesetalian tidak selalu terdiri atas kalimat yang lengkap, baik yang diucapkan ataupun yang ditulis. Misalnya: Jika kita melihat tulisan ,
DIJUAL
TEL. 12345
Pada papan yang tertulis di halaman sebuah rumah, memiliki maksud “rumah itu akan dijual”dan peminat diminta agar menghubungi pemilik rumah dengan nomor telepon 12345. Seandainya jika kalimat tersebut tertulis di atas meja, maka kita tidak akan mengartikannya seperti di atas.





















BAB III
PENUTUP


3.1 Kesimpulan
1)Paragaraf adalah suatu bagian dari bab pada sebuah karangan atau karya ilmiah yang mana cara penulisannya harus dimulai dengan baris baru.
2)Syarat penulisan paragraf karya ilmiah adalah memiliki kesatuan, kepaduan, kelengkapan.
3)Teknik pengembangan paragraf meliputi generalisasi, analogi, klasifikasi, perbandingan, sebab akibat, akibat sebab, metode definisi luas, metode alamiah, metode bergambar.
4)Teknik penulisan paragraf meliputi menentukan ide pokok, menguraikan ide pokok dengan kalimat penjelas, mengembangkan paragraf dengan menggunakan teknik pengembangan paragraf, dan memilih kata atau penyeleksian kata yang tepat dalam penulisan paragraf.
5)Hubungan antarparagraf memiliki kesetalian dalam mengikat pernyataan, sehingga terjadi satu kesetalian antara paragraf satu dengan yang lainnya.


3.1Saran
Semoga makalah yang dibuat penulis dapat membantu dalam menulis paragraf yang baik. Disamping itu, mempersiapkan ide pokok adalah kunci dari pengembangan dalam sebuah karya ilmiah.








DAFTAR PUSTAKA


Fitotunnisa. 2008. Paragraf deduktif. http//:fitrotunnisa.blogspot.com/2008/07/
paragraf deduktif.html
Finoza, L. 2007 - 2008. Komposisi Bahasa Indonesia untuk Mahasiswa
Nonjurusan Bahasa. Cetakan XII. Jakarta: Diksi Insan Mulia.
Maimunah, S. A. 2007. Buku Pintar Bahasa Indonesia. Jakarta: Prestasi Pustaka.
Sakri, A. 1992. Bangun Paragraf Bahasa Indonesia. Bandung: ITB.
Saukah, A. dkk. 2000. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Edisi IV. Malang: IKIP
Malang.
Sunarno. 2007. Paragraf Induktif. http//:sunarno5-wordpress.com/2007/12/12/06/
paragraf-induktif/

Minggu, 24 Oktober 2010

(Pidato) Cinta Di Kalangan Remaja

Pidato :
Cinta Di Kalangan Remaja

Assalamualaikum. Wr. Wb.
Yang terhormat dosen pengasuh dan teman-teman mahasiswa yang selalu saya banggakan. Salam super!
Selalu kita ucapkan puji syukur atas kehadirat Allah SWT, karena pada hari ini kita dapat berkumpul disini, ditempat ini dalam keadaan sehat jasmani maupun rohani. Semoga apa yang akan kita lakukan pada hari ini, di ridhoi dan diberkahi Allah SWT.

     Pada kesempatan ini saya akan membahas sesuatu yang sudah dikenal,dirasakan ,dan dimiliki oleh semua orang dan merupakan sesuatu yang umum yaitu CINTA DIKALANGAN REMAJA. Banyak kita temui dan kita jumpai dalm kehidupan sehari-hari seperti dikampus ini, bukankah banyak yang mahluk-mahluk tersebut berpacaran? Lalu, apa mereka mengerti arti cinta? Apa itu cinta? Sayapun pernah mempertanyakan itu kepada banyak orang. Dan apa yang mereka artikan tentang cinta?

     Banyak yang saya dapatkan tetang arti cinta tersebut. Ada yang menjawab “cinta itu anugerah, cinta itu suci”, ada pula yang mengartikan cinta itu ibarat pasir dalam genggaman, bila terlalu erat menggenggam, maka pasir itu akan jatuh melalui celah-celah jari. Tapi ada yang mengatakan cinta itu buta, karna tak punya mata. Dari tak punya mata ia meraba, dari meraba bisa berbahaya!!! Wah, yang ini perlu diwaspadai! Lalu teman saya pernah berkata pada pacarnya,”api kompor itu selalu nyala dan mati dan menyala kembali lalu mati kembali, tapi tidak cintaku padamu yang akan terus berkobar dihatimu!!” wow!! sangat lebay!!

     Itu bagi mereka, tapi tidak bagi saya. Menurut saya cinta itu hanya ketertarikan yang tidak logis yang bersifat sementara karena hanya berupa rasa suka yang tidak sempurna. Tanpa adanya jawaban dari lawan jenis tentang perasaannya kita tidak bisa tahu. Haruslah dengan saling mengerti, saling percaya, dan saling menerima lalu baru lah cinta tersebut berwujud sempurna, yang disebut CINTA KASIH. Tanpa adanya kasih sayang, cinta tidak akan saling mengerti dan cinta tanpa kasih sayang akan cepat menghilang.

       Teman-teman mahasiswaku yang memiliki perasaan cinta, saya pernah ditanya seseorang, dia bertanya bagaimana cinta yang adil itu? Wah pertannyaan yang bagus. Menurut saya, cinta yang adil itu adalah dia mencintai saya dan saya pun mencintai dia. Jadi saling mencintai. Yang kedua kita yang dicintai orang. Tapi bagaimana kalau kita tidak cinta padanya? Hargai perasaannya, tolak dengan halus, jadikan dia sebagai teman. Bukankah itu lebih baik? Jangan sampai menyakiti hati seseorang. Karena itu hanya merugikan dirimu sendiri. Ingat lidahmu adalah harimaumu!

      Jadi kesimpulannya kita sebagai remaja harus mengerti tentang arti cinta yang sebenarnya, jangan terbawa dengan nafsu belaka. Itu bisa menjerumuskan kita. Dan jatuh cinta itu sangatlah cantik karena menemukan hal-hal baru tapi hanya bersifat sementara karena bila hanya cinta belaka, tidak akan bahagia cinta itu tanpa saling mengerti, menghargai, dan saling percaya. Dan saya mengatakan berpacaran itu boleh-boleh saja, tapi secara wajar. Jangan sampai kebablasan. Bagi yang sedang jatuh cinta, berpikirlah dan waspadalah!!!

      Saya kira hanya itu yang dapat saya sampaikan dan saya jelaskan tentang pidato saya, semoga dapat bermanfaat dan berguna untuk kita semua. Mohon maaf atas segala kekurangannya, bila ada kata yang tidak berkenan dihati silahkan dilupakan saja dan ya mohon maaf. Akhirkata saya ucapkan
Wassalamualaikum. Wr. wb

Minggu, 17 Oktober 2010

pengertian alquran

Pengertian Al-Qur’an(Ta’riful Qur’an)
Menampilkan satu-satunya kiriman.

*
Quran Institut Unj Pembahasan tentang pengertian al-Qur'an (ta’riful Qur’an) mencakup tiga bagian pembahasan yaitu: definisi al-Qur'an, nama-nama al-Qur'an, dan fungsi atau kedudukan al-Qur'an

Mukadimah

Pemahaman kaum muslimin, secara umum, terhadap al-Qur'an masih parsial (juz’i). Hal itu menyebabkan Al-Qur'an belum difungsikan secara menyeluruh dan utuh. Sebagian masyarakat memahami al-Qur'an sebagai obat (syifa) saja, maka mereka memfungsikannya hanya sebatas sebagai penyembuh. Sehingga, Al-Qur'an baru dekat dengan orang-orang yang sakit, sekarat atau sudah meninggal. Padahal al-Qur'an sebenarnya lebih dibutuhkan oleh orang-orang yang sehat. Sebagian yang lain hanya memahami al-Qur'an sebagai kitab bacaan yang pahalanya besar. Pemahaman yang terbatas ini mendorong masyarakat merasa puas setelah hanya membaca al-Qur'an. Pemungsian al-Qur'an oleh masyarakat sangat dipengaruhi oleh pengetahuan (tashawur) dan persepsi mereka terhadap al-Qur'an itu sendiri. Hal inilah yang membuat pengenalan terhadap al-Qur'an menjadi sangat penting.


Pengertian al-Qur'an (ta’riful Qur’an)

Para ulama tafsir al-Qur'an dalam berbagai kitab ‘ulumul qur’an, ditinjau dari segi bahasa (lughowi atau etimologis) bahwa kata al-Qur'an merupakan bentuk mashdar dari kata qoro’a – yaqro’uu – qiroo’atan – wa qor’an – wa qur’aanan. Kata qoro’a berarti menghimpun dan menyatukan; al-Qur'an pada hakikatnya merupakan himpunan huruf-huruf dan kata-kata yang menjadi satu ayat, himpunan ayat-ayat menjadi surat, himpunan surat menjadi mushaf al-Qur'an. Di samping itu, mayoritas ulama mengatakan bahwa al-Qur'an dengan akar kata qoro’a, bermakna tilawah: membaca. Kedua makna ini bisa dipadukan menjadi satu, menjadi “al-Qur'an itu merupakan himpunan huruf-huruf dan kata-kata yang dapat dibaca”

Makna al-Qur'an secara ishtilaahi, al-Qur'an itu adalah “Firman Allah SWT yang menjadi mu’jizat abadi kepada Rasulullah yang tidak mungkin bisa ditandingi oleh manusia, diturunkan ke dalam hati Rasulullah SAW, diturunkan ke generasi berikutnya secara mutawatir, ketika dibaca bernilai ibadah dan berpahala besar” Dari definisi di atas terdapat lima bagian penting:

Al-Qur'an adalah firman Allah SWT (QS 53:4), wahyu yang datang dari Allah Yang Maha Mulia dan Maha Agung. Maka firman-Nya (al-Qur'an) pun menjadi mulia dan agung juga, yang harus diperlakukan dengan layak, pantas, dimuliakan dan dihormati.
Al-Qur'an adalah mu’jizat. Manusia tak akan sanggup membuat yang senilai dengan al-Qur'an, baik satu mushaf maupun hanya satu ayat.
Al-Qur'an itu diturunkan ke dalam hati Nabi SAW melalui malaikat Jibril AS (QS 26:192). Hikmahnya kepada kita adalah hendaknya al-Qur'an masuk ke dalam hati kita. Perubahan perilaku manusia sangat ditentukan oleh hatinya. Jika hati terisi dengan al-Qur'an, maka al-Qur'an akan mendorong kita untuk menerapkannya dan memasyarakatkannya. Hal tersebut terjadi pada diri Rasululullah SAW, ketika al-Qur'an diturunkan kepada beliau. Ketika A’isyah ditanya tentang akhlak Nabi SAW, beliau menjawab: Kaana khuluquhul qur’an; akhlak Nabi adalah al-Qur'an.
Al-Qur'an disampaikan secara mutawatir. Al-Qur'an dihafalkan dan ditulis oleh banyak sahabat. Secara turun temurun al-Qur'an itu diajarkan kepada generasi berikutnya, dari orang banyak ke orang banyak. Dengan cara seperti itu, keaslian al-Qur'an terpelihara, sebagai wujud jaminan Allah terhadap keabadian al-Qur'an. (QS 15:9).
Membaca al-Qur'an bernilai ibadah, berpahala besar di sisi Allah SWT. Nabi bersabda: “Aku tidak mengatakan alif laam miim satu huruf, tetapi Alif satu huruf, laam satu huruf, miim satu huruf dan satu kebaikan nilainya 10 kali lipat” (al-Hadist).

Ali bin Abi Thalib berkata: Aku dengar Rasulullah SAW bersabda: “Nanti akan terjadi fitnah (kekacauan, bencana)” Bagaimana jalan keluar dari fitnah dan kekacauan itu Hai Rasulullah? Rasul menjawab: “Kitab Allah, di dalamnya terdapat berita tentang orang-orang sebelum kamu, dan berita umat sesudah kamu (yang akan datang), merupakan hukum diantaramu, demikian tegas, barang siapa yang meninggalkan al-Qur'an dengan sengaja Allah akan membinasakannya, dan barang siapa yang mencari petunjuk pada selainnya Allah akan menyesatkannya, Al-Qur'an adalah tali Allah yang sangat kuat, cahaya Allah yang sangat jelas, peringatan yang sangat bijak, jalan yang lurus, dengan al-Qur'an hawa nafsu tidak akan melenceng, dengannya lidah tidak akan bercampur dengan yang salah, pendapat manusia tidak akan bercabang, dan ulama tidak akan merasa puas dan kenyang dengan al-Qur'an, orang-orang bertaqwa tidak akan bosan dengannya, al-Qur'an tidak akan usang sekalipun banyak diulang, keajaibannya tidak akan habis, ketika jin mendengarnya mereke berkomentar ‘Sungguh kami mendengarkan al-Qur'an yang menakjubkan’, barang siapa yang mengetahui ilmunya dia akan sampai dengan cepat ke tempat tujuan, barang siapa berbicara dengan landasannya selalu benar, barang siapa berhukum dengannya hukumnya adil, barang siapa yang mengamalkan al-Qur'an dia akan mendapatkan pahala, barang siapa yang mengajak kepada al-Qur'an dia diberikan petunjuk ke jalan yang lurus” (HR Tirmidzi dari Ali r.a.)


Nama-nama al-Qur'an

Di dalam al-Qur'an terdapat banyak nama-nama al-Qur'an. Dibalik nama itu kita akan memahami fungsi al-Qur'an.

Al-Qur'an
Nama yang paling populer adalah al-Qur'an itu sendiri, Allah menyebutkannya 58 kali. Penyebutan berulang-ulang itu menjadi peringatan bagi manusia agar dapat memfungsikan al-Qur'an sebagai bacaan agar mendapatkan petunjuk dalam hidup (QS 2: 185)

Al-Kitab
Artinya, wahyu yang tertulis. Menurut Syaikh Abdullah ad Diros, penamaan dengan al-Kitab menunjukkan bahwa al-Qur'an tertulis dalam mushaf dan hendaknya melekat di dalam hati. Rasulullah bersabda: “Orang yang di dalam hatinya tidak ada sedikitpun al-Qur'an, bagaikan rumah yang rusak” (al-Hadist)

Al-Huda
Artinya, petunjuk (QS 2:2). Sebagai petunjuk (al-Huda) merupakan fungsi utama dari diturunkannya al-Qur'an (QS 2:185). Kita tidak dapat menjadikan al-Qur'an sebagai petunjuk jika kita tidak membaca dan memahaminya, mengamalkannya dengan baik.

Rahmah
Berarti rahmat, terutama bagi orang-orang yang beriman (QS 17:82).

Nur
Berarti cahaya penerang. Konsekuensi dari pemahaman ini adalah dengan menjadikan al-Qur'an sebagai cahaya yang menerangi jalan hidup kita (QS 5:15-16). Kita melihat tuntunan al-Qur'an, kemudian melangkah dengan tuntunan itu.

Ruh
Berarti ruh sebagai penggerak (QS 16:2). Ruh menggerakkan jasad manusia. Dengan nama ini Allah SWT ingin agar al-Qur'an dapat menggerakkan langkah dan kiprah manusia. Terutama perannya untuk memberikan peringatan kepada seluruh manusia bahwa tidak ada Ilah selain Allah.

Syifa’
Berarti obat (QS 10:57). Al-Qur'an merupakan obat penyakit hati dari kejahiliyahan, kemusyrikan, kekafiran dan kemunafikan.

Al-Haq
Berarti kebenaran (QS 2:147).

Bayan
Berarti penjelasan atau penerangan (QS 3:138; 2:185).

Mauizhoh
Berarti pelajaran dan nasehat (QS 3:138).

Dzikr
Berarti yang mengingatkan (QS 15:9).

Naba’
Berarti berita (QS 16:89). Di dalam al-Qur'an memuat berita-berita umat terdahulu dan umat yang akan datang.


Fungsi dan kedudukan al-Qur'an

Fungsi utama dari al-Qur'an adalah kitab petunjuk (kitabul hidayah). Di samping itu al-Qur'an juga memiliki fungsi-fungsi yang lain, antara lain:
Kitab berita (an-Naba’ wal akhbar) (QS 78:1-2)
Kitab hukum dan aturan (al-hukmu wasy syari’ah) (QS 5:49-50)
Kitab berjuang (Kitabul Jihad) (QS 29:69)
Kitab pendidikan (Kitabut tarbiyyah) (QS 3: 79)
Kitab ilmu pengetahuan (Kitabul ‘Ilm)