DaruHIko Kururu

Jumat, 05 November 2010

(Pidato) Palembang Banjir

Nama : Ahmad Badarudin
NIM : 2010112094
Mata kuliah : Retorika



Pidato :
Palembang Banjir


Assalamualaikum. Wr. Wb.
Salam sejahtera.
Yang terhormat dosen pengasuh dan teman-teman yang selalu saya banggakan.Selalu kita ucapakan puji syukur atas kehadirat Allah SWT, karena pada hari ini kita dapat berkumpul di sini di tempat ini dalam keadaan sehat jasmani maupun rohani. Semoga rahmat dan karuniaNya tiada hentinya bercucur-cururan untuk kita saat ini. Dan tidak lupa kita curahkan dan ucapkan salawat beriring salam kepada Nabi besar kita Muhammad SAW beserta para pengikutnya. Karena Beliau dan para pengikutNya lah yang membawa kita dari zaman Onta ke zaman Toyota sampai saat ini.

Teman-temanku, hujan deras yang mengguyur Kota Palembang beberapa hari kemarin menyebabkan sejumlah rumah terendam air, tapi mungkin tidak beberapa saja bahkan hampir tiap hari dan warga kesal karena banjir akibat drainase yang buruk berulang tiap tahun. Akibat genangan air tersebut aktivitas warga jadi terganggu. Bahkan, sejumlah warga terpaksa mengungsikan barang-barang mereka ke tempat yang lebih tinggi. Mungkin juga ada di antara kalian yang mengalami hal ini. Dan hampir diseluruh Indonesia mengalami hal buruk ini. Apa sebenarnya penyebab dari semua ini?

Ada beberapa faktor bahkan mungkin lebih penyebabnya. Tapi Secara umum, banjir di perkotaan kita terjadi karena kapasitas saluran drainase tidak mencukupi lagi untuk mengalirkan debit air hujan. Apalagi, seiring dengan banyaknya pembangunan, sehingga kawasan resapan air semakin hilang. Ini diperparah jika saluran drainasenya tersumbat karena sampah dan kotoran lainnya. Akibatnya, air meluap ke jalan, menggenangi rumah-rumah penduduk, perkantoran, bahkan masjid dan rumah sakit.

Membenahi seluruh drainase kota secara serentak jelas sangat sulit, bahkan tidak mungkin. Karena itu, Pemkot Palembang mencari solusi dengan membuat drainase primer, pompanisasi, pembangunan kolam retensi, dan pemasangan box culvert. Tapi ternyata sampai saat ini itu tak berjalan lancar, karena masih terjadi banjir dimana-mana.

Teman-temanku, saya berharap untuk masalah ini kita harus cepat tanggap dan jangan menunggu pemkot baru kita mau menanggulanginya, karena banjir harus diakui terlebih dahulu sebagai fenomena yang dapat terjadi dan bukan hanya gejala alam. Untuk itu banjir tidak perlu ditakuti tetapi harus disikapi dan diupayakan penanganannya. Tapi juga diperlukan pengembangan kesadaran pada seluruh pihak terkait (institusi birokrasi, institusi politik dan sektor swasta) untuk memberikan perhatian khusus terhadap fenomena banjir dan mengupayakan penanganannya sesuai bidangnya.

Dan kita sebagai generasi muda, harus lah dengan bijak menanggulangi masalah seperti ini, karena kita adalah penerus dan pengguna negeri ini. Sayangi dan cintai negeri yang sudah tua ini dengan menjaga dan merawat lingkungan sekitar kita yang ada.
 
Hanya itu yang dapat saya sampaikan pada hari ini, semoga dapat berguna, bermanfaat dan dapat dimanfaatkan untuk kita semua. Mohon maaf atas segala kekurangannya, apabila ada kata yang tidak berkenan dihati mohon dilupakan dan dimaafkan. Akhir kata saya ucapkan,
Wassalamualikum. Wr. Wb.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar